Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, BI Telah menyuntikkan likuiditas atau melakukan quantitative easing di perbankan sebesar Rp833,9 triliun selama pandemi sejak tahun 2020 hingga 19 Juli 2021.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, dunia telah membelanjakan anggaran lebih dari 11 triliun dolar AS dalam rangka menangani dampak pandemi COVID-19.
Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede menyebutkan penerima program kartu prakerja pada semester I 2021 mencapai 2,81 juta orang yang terbagi dalam enam gelombang.
Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede menyebutkan realisasi anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) hingga semester I 2021 telah mencapai Rp252,3 triliun atau 36,1 persen dari pagu Rp699,43 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2021 di antara 3,7 persen hingga 4,5 persen akibat penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.
Bank Indonesia (BI) optimis kredit akan tetap tumbuh sesuai proyeksi sebelumnya yaitu 5-7 persen pada tahun ini meski terdapat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. âSo far kita belum merevisi ya. Kita masih perkirakan untuk proyeksi kredit tahun ini 5-7 persen,â kata Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) sekaligus Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Juda Agung di Jakarta, Jumat (2 Juli 2021).
Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik tahun 2021 sebesar 4,1 persen hingga 5,1 persen secara tahunan (year on year/yoy), meskipun terjadi lonjakan kasus COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir yang memicu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021 di Jawa dan Bali.