Pasca operasi pemisahan siam, kondisi bayi Muhammad Karunia, sudah semakin membaik, bayi Karunia sudah bisa menerima asupan ASI dari ibunya dan mulai bermain.
Bayi kembar siam berkaki empat, Muhammad Karunia, yang baru saja menjalani operasi pemisahan, mulai menerima asupan makanan secara peroral atau makan melalui mulut
Bayi Karunia memiliki organ tubuh yang saling berhubungan dengan parasitnya, Bayi tersebut memiliki tiga ginjal, dua kantung kemih dan lubang anus yang kecil.
Bayi kembar siam berkaki empat asal Suwangi Timur Lombok Timur jalani operasi pemisahan selama kurang lebih 15 jam oleh tim dokter Rumah Sakit Umum Provinsi NTB
Tim dokter Rumah Sakit Umum Provinsi NTB behasil memisahkan bayi kembar siam kaki empat. Operasi berjalan hampir 5 jam dari total operasi selama 10 jam
Operasi berlangsung sekitar 5 jam. Organ siam berhasil dipisahkan pada pukul 13.00 WITA dan butuh waktu 3-4 jam untuk melanjutkan proses operasi hingga selesai
Operasi pemisahan kembar siam ini akan berlangsung mulai pukul 06.00 Waktu Indonesia Tengah (WITA) hingga pukul 17.00 WITA di Gedung Diagnosis Center RSUP NTB.
Gladi bersih yang dilakukan tim Medis operasi ini adalah simulasi terakhir sebelum operasi dilakukan, untuk memastikan semua persiapan sudah siap dan steril.
Jadwal operasi secara keseluruhan akan berlangsung mulai pukul 08.30 wita sampai dengan pukul 17.00 wita, operasi pemisahan diperkirakan memakan waktu 3-5 jam.
Kondisi balita kembar siam berkaki empat, Muhammad Karunia terus berangsur membaik setelah sebelumnya mengalami demam sejak dirujuk ke RSUP NTB di Mataram.