Pesantren Krapyak menegaskan tetap memberikan dukungan atas kepemimpinan Rais Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang sah saat ini.
Kisruh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masih menyedot perhatian publik. Bahkan, belakangan KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya dituding tidak lagi
Untuk membantu mempercepat pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang menyasar 5 juta santri di pesantren-pesantren binaan Nahdlatul Ulama, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membentuk satuan tugas.
Warga Nahdliyin harus menunjukan sikap, kepribadian an idealism dan tidak imma'ah. Kelompok Ima'ah adalah kelompok yang gradag-grudug, hanya mengikuti kata orang.
Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mendapatkan mandat penuh dari Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar untuk segera memperbaiki PKB.
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menekankan pentingnya mendahulukan tabayun atau klarifikasi bagi nahdliyin atau warga NU saat menghadapi setiap permasalahan.
Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri sempat khawatir dan berseloroh hendak meninggalkan lokasi acara jika Rais Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf menyinggung soal Pilpres 2024 saat menyampaikan sambutan.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menegaskan sesuai posisi dalam organisasi dirinya sekadar pesuruh atau pelaksana dari keputusan-keputusan yang dibuat oleh syuriah.
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar minta kader Nahdlatul Ulama (NU) hormati pemimpin dan tidak buat gaduh di masyarakat, apalagi menyebarluaskan aib saudara seiman.