Bank Indonesia menghadirkan 3 layanan baru BI-Fast, yakni layanan transfer secara kolektif, pembayaran atas dasar permintaan, dan transfer debit secara langsung
Bank Indonesia (BI mengatakan bahwa kemungkinan akan ada penyesuaian kenaikan tarif BI-FAST karena beberapa faktor, termasuk kondisi ekonomi dan adanya inflasi.
Gubernur BI menyampaikan, kinerja transaksi sistem pembayaran di Indonesia masih tetap tumbuh kuat, khususnya pembayaran melalui keuangan elektronik dan digital
Digitalisasi ekonomi & keuangan telah menjadi inisiatif global. Anggota G20 serta bank sentral di seluruh dunia sepakat memperkuat pembayaran lintas batas.
Sebanyak 25 bank masuk sebagai peserta gelombang keempat BI-FAST, sehingga kini total peserta mencapai 77 bank dan mewakili 85 persen dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia sebut financial technology (fintech) direncanakan untuk mengimplementasikan BI-FAST pada tahun 2023