BPBD Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menginformasikan sebanyak enam wilayah terdampak bencana banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang akibat hujan deras.
ketinggian air yang mencapai lutut orang dewasa ini membuat jalur lalu lintas lumpuh total. Kondisi itu diperparah dengan penyempitan jalan akibat proyek pedestrian yang baru-baru saja dituntaskan.
BNPB salurkan bantuan dana siap pakai ratusan juta rupiah sebagai bentuk dukungan operasional penanganan darurat banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Antisipasi kondisi kesehatan korban banjir bandang, Tim Medis Kedokteran dan Kesehatan Polresta Kendari periksa kesehatan dan serahkan bantuan ke korban banjir.
Pasca banjir bandang warga Kampung Salo dan Lorong Lasolo, Kendari Barat, masih mengaku was-was ketika hujan kembali mengguyur Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Sebanyak 2.198 rumah warga di 11 kecamatan di Kendari, Sulawesi Tenggara terdampak banjir bandang, warga yang mengungsi membutuhkan pakaian dan makanan.
BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan mengantisipasi kejadian banjir serupa, dengan menjaga lingkungan, dan membuat alternatif serapan air.
Tim Sar Basarnas Kendari menyebutkan bahwa pihaknya telah mengevakuasi sebanyak 31 orang korban banjir di Kelurahan Sodohoa, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 50 meter arah tenggara dari lokasi jatuhnya korban di selokan Lorong Puao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia Kota Kendari