BNPB menyebutkan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar). Empat kecamatan itu antara lain Kecamatan Menukung, Ella Hilir, Nanga Pinoh dan Pinoh Utara.
Sebanyak 27.354 jiwa di Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi korban banjir, olehnya  Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengalokasikan sebanyak 62.470 kg atau setara dengan 62,47 ton beras
Banjir kembali merendam wilayah pesisir Sungai Kapuas. Hujan yang tak henti-hentinya mengakibatkan air sungai meluap ke 11 kecamatan sehingga banjir terjadi.
Karena curah hujan tinggi sejak hari Kamis (4/8/2022) sore hingga Sabtu (6/8/2022) sehingga sungai di 5 kecamatan meluap dan mengakibatkan banjir di 15 desa di 5 Kecamatan, Kabupaten Kapuas Hulu.
Wakil bupati Kapuas hulu, Wahyu meninjau langsung kondisi di lapangan. Banjir terparah pada kecamatan Putussibau Selatan di mana ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Prakirawan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Sutikno mengingatkan masyarakat Kalbar untuk mewaspadai potensi angin kencang dan banjir rob hingga 11 Desember 2021.
Banjir di sembilan kecamatan tersebut merendam 70 desa dengan 6.574 rumah terdiri dari 14.054 kepala keluarga dengan 45.279 jiwa dan 301 fasilitas umum terdampak banjir.
Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Kapuas Hulu di Provinsi Kalimantan Barat berdampak pada 13.959 keluarga menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Ketinggian permukaan air banjir di Sekadau, Kalimantan Barat sedikit mengalami kenaikan akibat hujan lokal di beberapa wilayah di kabupaten sekadau dan daerah perhuluan.