Pierre Gasly Teringat Luka Lama, Tanpa Ditutupi Lagi Ia Mengaku Tak Mendapat Dukungan saat Didepak Red Bull
- Facebook/AlpineF1Team
tvOnenews.com - Pierre Gasly sempat dipercaya Red Bull untuk menggantikan Daniel Ricciardo pada musim 2019, mendampingi Max Verstappen di tim utama.
Namun, kiprah pembalap Prancis itu di Red Bull hanya bertahan 12 balapan sebelum akhirnya terdepak karena performa dianggap tak memuaskan.
Gasly hanya mengoleksi 63 poin, tertinggal jauh dari Verstappen yang mampu mencatatkan 181 poin pada periode yang sama.
- Antara
Ia kemudian dikembalikan ke tim saudara Toro Rosso, sementara Red Bull memilih Alex Albon sebagai pengganti.
Enam tahun berselang, Gasly secara terbuka mengungkap pengalaman pahit tersebut dan mengaku minim dukungan internal.
"Saya tidak akan berbohong, itu menyedihkan," kata Gasly.
"2019, tahun kedua saya di Formula 1, tidak ada dukungan dari mana pun, di tim yang sangat besar yang sangat mendukung Max Verstappen karena alasan yang baik." lanjutnya.
Gasly menilai situasi semakin sulit karena harus bekerja dengan engineer baru yang belum berpengalaman di Formula 1.
"Tetapi saya memulai dengan seorang engineer baru yang datang dari Formula E yang tidak memiliki pengalaman di F1, jadi itu adalah dinamika yang aneh." ungkap Gasly
Ia merasa tak memiliki perangkat yang memadai untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di lintasan.
"Saya tidak benar-benar diberi alat untuk benar-benar berprestasi. Saya mencoba berjuang dengan cara saya sendiri." terang gasly.
- Facebook/AlpineF1Team
Gasly mengaku situasi tersebut membuat kedua belah pihak sama-sama tidak puas.
"Mereka tidak senang, tetapi saya juga tidak senang karena saya bisa melihat bahwa saya tidak dapat menunjukkan potensi saya." ujarnya.
Saat kembali ke tim saudara, suasana menurut Gasly juga jauh dari ideal.
"Energinya tidak menyenangkan. Saya di sana untuk melakukan pekerjaan saya dan mencoba memberikan yang terbaik." tutupnya.
Meski begitu, Gasly bangkit dengan meraih podium perdana di GP Brasil 2019 dan kemenangan sensasional di GP Italia 2020.
Kini, Gasly telah memantapkan diri sebagai pembalap papan tengah andalan, bahkan menjadi satu-satunya penyumbang poin Alpine pada musim sulit 2025.
(akg)
Load more