Maverick Vinales Akui Sempat Ingin Pensiun Dini dari MotoGP, Kepada Jorge Lorenzo Rider KTM Tech3 Itu Bilang...
- Instagram/Maverick Vinales
tvOnenews.com - Maverick Vinales membuat pengakuan mengejutkan mengenai masa sulit yang hampir membuatnya meninggalkan MotoGP lebih awal.
Kepada Jorge Lorenzo dalam podcast Duralavita, pembalap KTM Tech3 itu mengungkap bahwa ia sempat terpikir untuk pensiun pada musim 2018.
Vinales memulai karier MotoGP bersama Suzuki pada 2015 setelah hanya satu tahun tampil di Moto2.
- Instagram.com/tech3racing
Konsistensinya di posisi 10 besar dengan GSX-RR yang masih dalam tahap pengembangan mengantarnya meraih podium hingga mencetak kemenangan perdana di Grand Prix Inggris 2016.
Performa tersebut membuat Yamaha merekrutnya untuk menggantikan Lorenzo pada 2017.
Awal petualangan Vinales bersama Yamaha terbilang gemilang. Ia menang tiga kali dalam lima balapan pertama sebelum performanya merosot akibat kesulitan YZR-M1 dalam beradaptasi dengan ban Michelin.
Situasi semakin berat pada 2018 ketika ia hanya meraih satu podium dari tujuh putaran awal dan baru kembali menang di Australia pada akhir musim.
Dalam obrolannya dengan Lorenzo, Vinales mengaku sempat kehilangan semangat dan sempat memikirkan untuk pensiun lebih cepat.
“Ya, pada tahun 2018, saya datang dari tahun di mana semuanya berjalan baik, lalu, tiba-tiba, semuanya berakhir buruk. Saya kehilangan motivasi lagi.” ujar Maverick Vinales.
- Instagram/Maverick Vinales
Hubungannya dengan Yamaha semakin memburuk hingga 2021. Ia memutus kontrak lebih awal, bahkan keluar lebih cepat setelah insiden kontroversial ketika mencoba merusak mesin M1 pada Grand Prix Styria.
Setelah itu, ia bergabung dengan Aprilia hingga akhir 2021 sebelum pindah ke Tech3 KTM musim ini.
Kini, Vinales justru memiliki motivasi besar memasuki musim 2026. Ia menegaskan ambisinya sangat jelas.
“Untuk memenangkan kejuaraan dunia. Itu tujuan pertama saya,” tegasnya.
Ia juga menyebut peluang menjadi satu-satunya pembalap yang menang dengan empat pabrikan berbeda.
“Bakat dan kecepatan sering membantu saya, tetapi sekarang saya harus fokus pada detail untuk mengambil langkah terakhir,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kini ia jauh lebih disiplin dan siap bekerja keras.
(akg)
Load more