Bukan Pecco Bagnaia! Begini Alasan Marc Marquez Bisa Meledak di MotoGP 2025
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Juara dunia MotoGP 2025 Marc Marquez mengungkapkan sikap realistisnya menghadapi musim depan. Meski baru saja mendominasi kompetisi bersama Ducati, Marquez menilai penurunan performa cepat atau lambat pasti akan datang.
“Saya tidak ingin terobsesi dengan statistik karier,” ujar Marquez dalam sebuah acara Estrella Galicia, dikutip dari Crash, Selasa (2/12/2025).
“Tapi penurunan itu akan datang ketika hasil saya menurun," tambahnya.
Pembalap berusia 32 tahun tersebut tampil luar biasa sepanjang musim 2025. Ia mengoleksi 11 kemenangan grand prix dan 14 kemenangan sprint, yang membawanya meraih gelar juara dunia ketujuh di kelas utama.
Gelar itu menjadi pencapaian pertamanya sejak cedera lengan serius pada 2020 yang membuatnya absen panjang.
Marquez bahkan mengunci gelar dengan lima seri tersisa setelah mencatat tujuh akhir pekan beruntun dengan 37 poin, dari Aragon hingga Hungaria.
Meski tidak turun di empat seri terakhir akibat cedera yang ia alami di MotoGP Indonesia di Mandalika, Marquez tetap menutup musim dengan keunggulan 78 poin atas peringkat kedua klasemen.
Menurut Marquez, tanda-tanda positif sudah terlihat sejak awal musim, terutama ketika ia tampil kompetitif di Qatar, sirkuit yang biasanya tidak bersahabat baginya.
Ia juga mengakui bahwa dirinya sempat menjagokan rekan setimnya, Pecco Bagnaia, sebagai kandidat kuat juara dunia.
“Sejak awal, Pecco adalah favorit. Performa saya di Qatar menjadi sinyal bahwa musim ini berjalan ke arah yang sangat baik," katanya.
Memasuki MotoGP 2026, Marquez menegaskan targetnya tetap sama, berburu gelar juara dunia.
Saat ini, ia masih menjalani pemulihan cedera dan menargetkan kondisi fisik 100 persen pada awal Maret mendatang.
“Untuk 2026, ini saatnya bertarung memperebutkan gelar. Apa pun yang terjadi,” tegasnya. “Targetnya adalah mencapai 100 persen pada minggu pertama Maret.”
Namun Marquez memastikan bahwa mengejar rekor 13 gelar milik legenda Angel Nieto bukanlah fokusnya. Ia menyebut pencapaian tersebut masih terlalu jauh untuk dipikirkan.
“Saya tidak ingin terobsesi dengan ‘12+1’ milik Angel Nieto. Itu terasa sangat jauh. Kami melangkah satu per satu.”
Di sisi lain, Marquez menyadari persaingan di MotoGP akan semakin ketat dengan munculnya banyak pembalap muda bertalenta.
Load more