ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Aksi di F1 GP Brasil 2025 dapat Kecaman dari McLaren, FIA Akui Red Bull Mengakali Aturan Cost Cap

Red Bull kembali menjadi sorotan setelah langkah mereka di F1 GP Brasil 2025 dinilai memanfaatkan celah regulasi cost cap.
Sabtu, 22 November 2025 - 17:19 WIB
Max Verstappen, Laurent Mekies dan Yuki Tsunoda
Sumber :
  • Facebook/Oracle Red Bull Racing

tvOnenews.com - Red Bull kembali menjadi sorotan setelah langkah mereka di F1 GP Brasil 2025 dinilai memanfaatkan celah regulasi cost cap.

FIA pun mengakui adanya kelemahan aturan yang membuat tim bisa melakukan pergantian mesin tanpa konsekuensi finansial yang jelas.

Verstappen sempat tersingkir di Q1 dengan waktu yang hanya cukup untuk menempati urutan ke-16.

Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen
Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen
Sumber :
  • Official Formula 1

 

Kondisi itu membuat Red Bull memilih start dari pit lane agar bisa mengubah total set-up RB21 sekaligus memasang Power Unit baru.

Perubahan besar tersebut langsung terasa dampaknya. Verstappen tampil jauh lebih cepat dan berhasil menutup balapan dengan podium ketiga.

Namun, keputusan Red Bull memicu pertanyaan dari McLaren. Mereka mempertanyakan apakah pergantian mesin itu seharusnya dihitung dalam biaya yang tercakup dalam cost cap.

“Yang tidak ingin kami libatkan adalah situasi di mana, ketika ada penggantian mesin, kami harus berdebat dengan tim atau produsen PU apakah sedikit telemetri menunjukkan potensi masalah reliabilitas atau tidak,” ujar Direktur Single Seater FIA, Nikolas Tombazis.

“Kami merasa tidak memiliki keahlian untuk berdebat dengan mereka apakah itu benar-benar perubahan karena reabilitas atau strategis. Dalam beberapa kasus, jelas ada di salah satu kubu. Tetapi ketika Anda berada di area crossover, itu akan sulit.” tambahnya.

Max Verstappen, Laurent Mekies dan Yuki Tsunoda
Max Verstappen, Laurent Mekies dan Yuki Tsunoda
Sumber :
  • Facebook/Oracle Red Bull Racing

 

Ia menegaskan bahwa kondisi ini muncul karena kelemahan regulasi saat ini, terutama pada kombinasi aturan teknis, finansial, dan olahraga yang saling terkait.

“Jadi, ini merupakan kelemahan dalam regulasi saat ini dan ini adalah area di mana kami mengadopsi pendekatan ini, di mana kami menerima perubahan ini tanpa membahas dampaknya terhadap batas biaya,” lanjut Tombazis.

FIA memastikan celah ini akan ditutup mulai 2026 karena aturan baru akan memberi batas biaya khusus untuk produsen Power Unit.

“Produsen PU tidak akan pernah merasa nyaman untuk melakukan perubahan strategi. Setiap kali perubahan tersebut akan menghabiskan biaya sekitar satu juta dolar,” tegasnya.

Sementara itu, Red Bull menolak anggapan bahwa mereka melanggar aturan. Kepala teknisi Paul Monaghan menegaskan langkah tersebut sepenuhnya sesuai regulasi.

“Saya tidak terkejut seseorang harus melempar granat tangan ke dalam situasi ini. Baiklah. Jika situasinya sebaliknya, kami bisa melakukan hal yang sama,” kata Monaghan di Las Vegas.

“Apa yang kami lakukan dapat dibenarkan, sah. Tidak ada yang aneh dalam hal itu.” tutupnya.

Ia menegaskan Red Bull siap menjelaskan keputusan tersebut jika FIA atau tim lain meminta klarifikasi lebih jauh.

(akg)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT