Bukan Nomor 1 atau 33, Max Verstappen Blak-blakan Ingin Pakai Nomor Baru di F1 Musim Depan
- Facebook/Oracle Red Bull Racing
tvOnenews.com - Max Verstappen kembali membuat penasaran para penggemar Formula 1 setelah mengisyaratkan kemungkinan menggunakan nomor mobil yang berbeda musim depan.
Menjelang F1 GP Las Vegas, sang juara dunia mengaku belum yakin apakah ia akan kembali menggunakan nomor lamanya, 33, jika gagal mempertahankan gelar dunia tahun ini.
Sejak regulasi penomoran permanen diberlakukan pada musim 2014, setiap pembalap F1 memiliki nomor yang mereka gunakan sepanjang karier.
- F1
Hanya ada satu pengecualian: setelah menjadi juara dunia, seorang pembalap diizinkan mengganti nomornya menjadi angka 1 pada musim berikutnya.
Verstappen melakukan perubahan itu pada 2022, setelah mengamankan gelar perdananya pada 2021.
Namun memasuki penghujung musim 2025, peluang mempertahankan nomor tersebut semakin menipis.
Mengincar nomor favorit
Jika gagal menjadi juara dunia, Verstappen seharusnya kembali ke nomor 33 yang telah melekat padanya sejak awal karier F1.
Tetapi dalam sesi media di Las Vegas, ia memberi sinyal bahwa kemungkinan tersebut belum sepenuhnya pasti.
Ketika ditanya nomor mana yang mungkin digunakannya di musim depan, Verstappen tersenyum sambil berkata jika 3 adalah nomor favoritnya.
"Itu pertanyaan yang bagus! Saya akan melihat apa yang akan terjadi selama musim dingin, tetapi nomor favorit saya jelas nomor 3. Hanya saja, kami masih harus melihat apakah itu benar-benar memungkinkan," kata Max Verstappen dilansir dari Motorsport.com.
Masalahnya, nomor 3 masih secara resmi tercatat sebagai nomor milik Daniel Ricciardo, yang meninggalkan F1 belum genap dua musim.
Itu berarti nomor tersebut belum sepenuhnya bebas digunakan dan Verstappen pun mengakui hal tersebut.
"Anda harus mendapatkan persetujuan untuk itu terlebih dahulu, karena nomor itu belum resmi bebas karena Daniel, karena dia belum keluar dari Formula 1 selama dua tahun," jelasnya.
Dalam beberapa waktu terakhir, wacana perubahan aturan penomoran ini benar-benar menjadi bahan pembahasan serius di tingkat federasi.
Red Bull Racing kabarnya mengangkat topik ini dalam pertemuan terbaru Komisi F1.
Tidak lama kemudian, FIA mengeluarkan pernyataan resmi.
"Ada diskusi tentang perubahan aturan untuk nomor start permanen, yang diperkenalkan untuk musim 2014. Sebuah proposal untuk mengizinkan para pembalap mengganti nomor start selama karier mereka kemudian dapat diizinkan – dan hal itu disetujui," ungkap juru bicara FIA.
Meski begitu, prosesnya belum selesai. Saat ditanya, pihak FIA menegaskan bahwa detail teknis perubahan tersebut masih menunggu persetujuan dari FIA World Motor Sport Council.
Artinya, meski peluang terbuka, Verstappen masih harus menunggu kepastian resmi sebelum menentukan nomor baru.
Menariknya, Verstappen memiliki sedikit kejutan ketika menyinggung nomor alternatif lain yang sebenarnya tidak kalah mencolok.
Ketika ditanya apakah nomor 3 adalah tujuan utama jika diperbolehkan, ia menjawab sambil bercanda: "Saya sebenarnya ingin nomor 69, tetapi ayah saya mengatakan 'itu bukan ide yang bagus'. Tapi nomor itu selalu ada di foto yang sama, tidak peduli bagaimana cara Anda mengemudi! Jadi, angka 69 akan sangat bagus untuk foto dan pemasaran. Dan hal yang sama berlaku untuk topi. Tidak peduli bagaimana Anda memakainya, angka itu tetaplah 69. Dalam hal ini, ini adalah alat pemasaran yang bagus."
"Sayangnya, saya belum memilikinya, 69 sebagai nomor balap," imbuhnya.
- Facebook/Oracle Red Bull Racing
Candaan itu menunjukkan bahwa Verstappen tidak hanya memikirkan nomor sebagai identitas balap, tetapi juga sebagai elemen visual dan pemasaran.
Verstappen menegaskan bahwa ia punya beberapa opsi nomor yang menarik jika aturan baru memberi kebebasan lebih.
Ia menyebut bahwa nomor tertentu memiliki sisi estetika yang menurutnya ideal.
"Saya juga menyukai nomor 27, tetapi Nico Hulkenberg sudah memiliki nomor tersebut. Saya pikir nomor 2 dan 7 sangat cocok satu sama lain dalam hal bentuk. Nomor 3 adalah nomor favorit saya, tetapi ada beberapa nomor yang saya sukai," tutupnya.
Jika aturan baru disahkan dan Verstappen tidak lagi menyandang nomor 1 pada 2026, dunia F1 mungkin akan melihatnya menggunakan nomor yang selama ini tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Bisa jadi bukan 3, bukan 33, tapi opsi lain.
Yang pasti, para penggemar kini menanti bagaimana keputusan besar itu akan jatuh setelah musim berakhir dan FIA mengesahkan aturan barunya. (tsy)
Load more