Tak Punya Jawaban, Marc Marquez Juga Bingung dengan Performa Anjlok Francesco Bagnaia di Ducati
- Ducati Corse
Jakarta, tvOnenews.com - Marc Marquez ikut bingung dengan performa menurun Francesco Bagnaia di MotoGP 2025. The Baby Alien mengaku ikut merasakan frustrasi melihat perjuangan keras rekannya itu musim ini.
Padahal, banyak yang memperkirakan duel sengit antara Marquez dan Bagnaia akan mewarnai perebutan gelar dunia di MotoGP 2025.
- Instagram/Francesco Bagnaia
Namun kenyataannya, performa Bagnaia justru jauh dari ekspektasi. Juara dunia dua kali itu tampil tidak konsisten dan tampak kehilangan kepercayaan diri, terutama setelah jeda musim panas.
Pecco -sapaan akrabnya- mengalami naik-turun ekstrem sepanjang musim. Ia dua kali gagal finis di Misano, namun kemudian tampil luar biasa dengan kemenangan dominan di MotoGP Jepang 2025.
Sayangnya, performa itu tidak bertahan lama karena dua seri berikutnya di Indonesia dan Australia justru berakhir dengan hasil mengecewakan.
Usaha Bagnaia untuk bangkit sempat terlihat di Sirkuit Sepang, di mana ia tampil kompetitif hingga insiden ban bocor menggagalkan peluangnya naik podium.
Nasib buruknya berlanjut di seri Portugal, di mana ia hanya finis kedelapan di sprint dan terjatuh dalam balapan utama.
Dengan satu seri tersisa di MotoGP Valencia 2025, posisi Bagnaia di klasemen terancam merosot hingga ke urutan kelima. Situasi ini menjadi catatan terburuknya sejak bergabung dengan Ducati.
Untuk mengatasi masalah performa, Bagnaia bersama tim teknis Ducati melakukan berbagai perubahan besar pada motor GP25. Namun, seperti diungkapkan manajer tim Davide Tardozzi, belum ada solusi pasti yang bisa mengembalikan stabilitas Bagnaia di lintasan.
Dalam konferensi pers Estrella Galicia, Marquez menilai performa Bagnaia yang menurun bukan hanya merugikan dirinya pribadi, tetapi juga memengaruhi proyek besar Ducati secara keseluruhan. Karena itu, ia berharap Bagnaia bisa menggunakan liburan musim dingin untuk memulihkan kondisi fisik dan mentalnya.
- ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
“Sulit melihatnya dalam situasi seperti ini. Pecco menjalani musim yang seperti rollercoaster, naik-turun tanpa arah. Saya rasa bahkan dia sendiri kesulitan memahami apa yang sebenarnya terjadi. Musim dingin ini akan jadi waktu yang tepat untuk reset total,” ujar Marquez, dikutip dari Crash.
Load more