Komentar Berkelas Fermin Aldeguer Usai Resmi Jadi Rookie of The Year MotoGP 2025: Saya Tak Pernah...
- Reuters
Jakarta, tvOnenews.com - Fermin Aldeguer resmi dinobatkan sebagai rookie terbaik MotoGP 2025. Namun keberhasilan itu ternyata tidak didapat dengan rasa percaya diri sejak awal.
Status prestisius tersebut dipastikan usai dirinya mengakhiri Sprint Race MotoGP Malaysia 2025 di posisi ketiga pada awalnya. Meski kemudian hasil akhir berubah menjadi urutan delapan karena penalti tambahan delapan detik.
- REUTERS/Willy Kurniawan
Hukuman tersebut dijatuhkan akibat tekanan ban motornya tidak memenuhi batas minimal regulasi. Kendati demikian, posisinya sebagai pendatang baru terbaik tetap tidak bisa diganggu gugat.
Dengan koleksi 186 poin dari 20 seri yang sudah berjalan, Aldeguer unggul jauh dari para pesaing sesama debutan. Ai Ogura dan Somkiat Chantra harus puas berada di belakangnya dengan selisih poin yang cukup lebar.
Rider muda Gresini Racing tersebut pun tak menyembunyikan kebahagiaannya. Ia mengatakan pencapaian ini tidak akan terjadi tanpa dukungan tim dan orang-orang terdekatnya.
Aldeguer bahkan menyebut perebutan rookie of the year terasa seperti sebuah “mini kejuaraan”. Ia baru mulai menyadari peluang gelar itu ketika mendekati seri Australia.
Dalam pengakuannya, sang pembalap menyampaikan ucapan terima kasih secara khusus kepada Gresini Racing. Menurutnya, tim justru lebih menikmati pencapaian itu dibanding dirinya sendiri.
“Kami memiliki semacam kejuaraan mini dan lucu rasanya bisa jadi pemenang. Tapi, sejujurnya, sampai di MotoGP Australia 2025, saya tidak pernah berpikir soal (gelar) ini,” kata Aldeguer, dikutip dari Crash, Minggu (26/10/2025).
“Saya harus mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang mendukung saya. Saya tahu mereka lebih menikmati kesuksesan ini daripada saya tapi kami harus terus melanjutkannya,” imbuh pria berpaspor Spanyol itu.
- Reuters
Di sisi lain, Aldeguer mengungkap bahwa dirinya sempat merasa tidak yakin. Ia meragukan apakah sudah siap bertarung di kelas para raksasa MotoGP.
Namun performanya mulai meledak setelah podium perdananya diraih di MotoGP Prancis 2025. Momen klimaksnya kemudian hadir di MotoGP Mandalika 2025 ketika ia meraih kemenangan pertama sepanjang karier.
Kemenangan di Lombok itu menjadikannya juara termuda kedua dalam sejarah MotoGP setelah Marc Marquez. Catatan tersebut sekaligus membuktikan talentanya bukan sekadar kebetulan.
Rider 20 tahun itu mengaku banyak belajar sepanjang musim. Pengalaman tahun ini diyakini akan jadi fondasi besar untuk masa depannya di kelas premier.
Tak dapat dipungkiri, dukungan teknis dari Ducati turut memberi pengaruh besar terhadap lonjakannya. Walau memakai Desmosedici GP24 yang bukan versi terbaru, performa motor itu tetap buas dan kompetitif di lintasan.
“Sejujurnya, di balapan pertama, saya pikir saya belum siap untuk jadi pembalap MotoGP karena rookie-rookie lain memulai lebih baik daripada saya. Tapi saya belajar banyak tahun ini dan itu akan berguna untuk sisa karier saya ke depan,” tukas Aldeguer.
(aes)
Load more