Update Persiapan MotoGP Mandalika 2025: Hampir Sempurna, Tribun hingga Paddock Rampung 99 Persen
- ANTARA/Akhyar Rosidi
Jakarta, tvOnenews.com - Menilik persiapan gelaran kejuaraan balap MotoGP Mandalika 2025, hampir sempurna dengan kondisi tribun hingga paddock sudah mencapai 99 persen.
Sebagaimana diketahui Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah MotoGP Mandalika 2025, yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 3-5 Oktober mendatang.
Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menegaskan bahwa persiapan MotoGP Mandalika 2025 sendiri telah mencapai 99 persen.
"Persiapan ini dibagi dua, ada race dan non race. Kesiapan race ini berkaitan dengan balapan di sirkuit, pit line, paddock, lintasan, dan lain sebagainya sudah 99 persen aman menjelang MotoGP," kata Priandhi Satria dikutip dari ANTARA.
Priandhi Satria juga mengatakan untuk kegiatan non race seperti kesiapan paddock dan acara pendukung lainnya seperti tata letak kontainer tim, UMKM juga sudah sepenuhnya siap.
Namun pekerjaan penataan ini diundur karena harus menunggu barang perlengkapan dari seluruh tim yang dikirim Dorna tiba di Lombok.
"Kita tidak bisa taruh UMKM di depan sementara barang-barang tim balap belum tiba di area sirkuit. Makanya kita lagi menunggu perlengkapan tim tiba dulu baru kita bisa pasang tenda-tenda UMKM. Biasanya barang dari Dorna datang sepekan sebelum balapan," tambahnya.
Sementara itu Priandhi turut menambahkan untuk kesiapan tribun penonton, juga sepenuhnya siap. Mulai tribun A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, dan K, termasuk dengan atap tribun di A, B, C dan J, K, meski ada beberapa tribun yang belum beratap.
Disinggung mengenai potensi penurunan jumlah penonton karena penyelenggaraan MotoGP di Mandalika juga bertepatan dengan pelaksanaan F1 di Singapura, Priandhi mengaku khawatir mengingat pasar penonton di Indonesia bisa saja terpecah, terlebih acara pendukung khususnya hiburan di F1 bisa lebih mewah.
Kendati demikian, pihaknya meminta dukungan semua pihak untuk turut membantu membesarkan MotoGP di Indonesia. Mengingat dampak ekonominya yang cukup besar bagi Indonesia, termasuk NTB.
"Suka atau tidak suka kita harus mendukung kegiatan yang sudah disediakan pemerintah ini. Jadi, kita sangat merasakan dampaknya," ujar Priandhi.
Load more