Yuki Tsunoda Disebut Sebagai Driver Kedua Terburuk di Red Bull, Eks Pembalap F1 Ini Terang-terangan Bilang....
- F1
tvOnenews.com - Pembalap asal Jepang, Yuki Tsunoda, lagi-lagi mendapatkan kritikan pedas setelah penampilannya dengan Red Bull di F1 2025 masih jauh dari ekspektasi.
Baru-baru ini, eks pembalap F1 yakni Robert Doornbos melontarkan kritik keras pada performa Yuki Tsunoda.
Melansir dari laman Motorsport, Doornbos yang pernah membela Red Bull, menyebut Tsunoda sebagai pembalap kedua terburuk sepanjang sejarah tim.
- F1
Tsunoda dipromosikan ke Red Bull sejak seri ketiga musim ini, menggantikan Liam Lawson yang hanya sempat tampil dua balapan bersama tim utama.
Namun, bukannya melesat, Tsunoda justru kesulitan beradaptasi dengan mobil Red Bull RB21.
Tercatat ia sudah melalui tujuh balapan terakhir tanpa satu pun poin diraih bersama mobil Red Bull.
Performa buruk itu terjadi bersamaan dengan penurunan daya saing Red Bull musim ini, membuat Tsunoda makin sulit bersaing di zona 10 besar klasemen.
Meski manajemen Red Bull menegaskan Tsunoda bertahan sampai akhir musim, masa depannya di 2026 belum jelas.
- F1
Apalagi Honda akan meninggalkan Red Bull sebagai pemasok mesin di Formula 1.
Doornbos menilai Tsunoda memang tampil cukup baik saat masih bersama AlphaTauri atau Racing Bulls, tetapi di Red Bull ia benar-benar kehilangan arah.
"Penampilan Yuki di kursi kedua adalah performa terburuk sepanjang sejarah tim - untuk seorang pembalap kedua," ujar Doornbos.
Menurutnya, Tsunoda memang sosok menyenangkan dan punya momen bagus di F1. Namun, performanya di Red Bull dianggap merugikan seluruh tim.
"Dia tidak pantas mendapatkan kursi untuk tahun 2026. Saya rasa dia sendiri menyadarinya," lanjut Doornbos.
Ia juga menyarankan Red Bull fokus menatap era baru 2026. Regulasi mesin dan mobil baru diyakini lebih penting ketimbang mempertahankan Tsunoda.
"Anehnya, pada tahun 2026, Anda tentu akan memiliki mobil yang benar-benar baru," ungkap Doornbos.
(akg)
Load more