Sempat Diprediksi Bakal Jadi Ancaman Marc Marquez, Pedro Acosta Terang-terangan Sebut Motor KTM Kalah Jauh dari Ducati
- Reuters
Jakarta, tvOnenews.com - Pembalap KTM Red Bull, Pedro Acosta, mendapat hasil kurang memuaskan di MotoGP Jerman 2025.
Acosta gagal finis setelah mengalami insiden pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (15/7/2025) malam WIB.
- Reuters
Hasil ini terbilang cukup mengecewakan melihat Acosta sebenarnya punya kecepatan cukup baik untuk ikut bersaing di kelompok depan.
Bicara soal kualitas, Pedro Acosta memang cukup mumpuni untuk bersaing di kelas utama MotoGP.
Juara Dunia Moto2 2023 itu bahkan sempat digadang-gadang bakal jadi ancaman Marc Marquez di kelas utama.
Sayang, Acosta hingga kini masih belum menemukan performa terbaiknya.
Meski demikian, rider asal Spanyol itu tampil cukup konsisten bersama KTM dengan menempati peringkat 10 besar di klasemen sementara MotoGP 2025.
Acosta yang gagal finis di MotoGP Jerman 2025 kemarin mengakui performa motor KTM masih memiliki banyak kelemahan, terutama jika dibandingkan dengan pabrikan lain seperti Ducati.
Hal itu disampaikan sang pembalap kelar balapan di Sirkuit Sachsenring.
- Reuters
Acosta mengakui insiden di MotoGP Jerman terjadi karena dirinya sedikit lebih memaksa laju motor.
Namun di sisi lain, Acosta mengatakan hal itu ia lakukan untuk bisa terus mengejar jarak dengan para pembalap Ducati di kelompok depan.
"Saya bahkan tidak akan menyebut kecelakaan ini sebagai kesalahan. Kami harus terus-menerus memacu motor kami hingga batas maksimalnya, sementara tim lain memiliki lebih banyak ruang antara batas performa mereka," ujar Pedro Acosta dilansir dari laman Speedweek.
"Apa yang biasanya mereka perlukan untuk dapat melaju cepat di depan. Satu merek khususnya (Ducati) bahkan tidak perlu menggunakan potensi penuhnya untuk berada di depan saat ini," lanjutnya.
"Sebelum kecelakaan, saya hanya melaju sedikit lebih cepat di tikungan itu dibandingkan putaran sebelumnya dan jauh lebih lambat dibandingkan di time trial," ujar Acosta lagi.
"Namun, motor kami lebih sensitif dibandingkan motor lain terhadap penyesuaian yang harus kami lakukan sebelum balapan, seperti mengisi tangki dan menggunakan berbagai jenis ban," tukasnya.
Load more