Yamaha Siapkan Kejutan untuk Toprak Razgatlioglu di MotoGP
- ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/rwa.
Jakarta, tvOnenews.com - Kehadiran Toprak Razgatlioglu di MotoGP 2026 bersama Pramac Yamaha menjadi salah satu topik paling ditunggu di paddock.
Bukan hanya karena reputasinya sebagai juara WorldSBK, tetapi juga karena Yamaha tengah mengembangkan proyek ambisius motor bermesin V4 yang siap menggantikan mesin inline-4 andalan mereka.
Mesin V4 Yamaha telah diuji diam-diam oleh Andrea Dovizioso dan Augusto Fernandez. Meski belum akan digunakan musim ini, besar kemungkinan mesin ini akan tersedia tahun depan – tepat saat Toprak memulai debutnya di kelas tertinggi.
“Jika semuanya berjalan lancar, Yamaha ingin memperkenalkan V4 saat Toprak tiba,” ujar jurnalis MotoGP, Peter McLaren dalam podcast Crash MotoGP, Selasa (17/6/2025).
Ia menambahkan bahwa skenario ideal adalah transisi dari inline-4 ke V4 sebelum peraturan 850cc diberlakukan pada 2027.
Toprak juga diprediksi akan memanfaatkan konsesi teknis Yamaha untuk mengikuti lebih banyak sesi pengujian.
Dengan WSBK berakhir lebih awal dibanding MotoGP, waktu adaptasinya bisa diperpanjang. Peluang emas bagi pembalap Turki itu untuk menjajal karakter baru Yamaha.
Di balik layar, isu menarik lainnya adalah kemungkinan kembalinya kepala kru Phil Marron untuk mendampingi Toprak. Marron pernah bekerja dengan Eugene Laverty di Aspar, tim yang saat itu dipimpin oleh Gino Borsoi – yang kini menjabat sebagai bos Pramac Yamaha.
Namun, tantangan terbesar mungkin datang bukan dari motor, melainkan ban. Toprak harus membalap dengan ban Michelin selama musim perdananya, sebelum Pirelli resmi menggantikan Michelin sebagai pemasok tunggal MotoGP mulai 2027.
"Ban akan jadi faktor besar,” jelas McLaren.
“Toprak telah menguasai ban Pirelli di Superbike, tetapi harus beradaptasi dulu dengan Michelin, ban yang jauh lebih kaku dan punya karakter berbeda,” lanjutnya.
Meski begitu, pengalaman Toprak membuktikan bahwa ia bukan pembalap biasa. Setelah sukses bersama Yamaha di WSBK, ia pindah ke BMW dan langsung tampil kompetitif.
Toprak menunjukkan fleksibilitas yang langka. Karakter ini mengingatkan publik pada Marc Marquez, yang juga sukses beradaptasi lintas tim dan mesin.
Toprak mungkin harus mengubah gaya balapnya, menyesuaikan dengan rem karbon, aero device, dan setup ketinggian motor yang khas MotoGP. Namun jika sejarah jadi acuan, ia berpeluang menjadi penantang serius sejak awal – bahkan sebelum ban favoritnya tiba. (nad)
Load more