Beda Nasib Dua Juara Dunia di Perayaan F1 75 Live, Lewis Hamilton jadi Bintang Utama Sedangkan Max Verstappen Malah...
- F1
tvOnenews.com - Pemandangan berbeda terjadi saat dua pembalap pemilik gelar juara dunia Formula 1 yakni Lewis Hamilton dan Max Verstappen hadir diaca ra F1 75 Live.
Lewis Hamilton yang datang dengan status sebagai pembalap anyar Ferrari itu seakan menjadi bintang utama pada acara perayaan 75 tahun F1 yang berlangsung di London Itu.
Pembalap pemilik 7 gelar juara dunia Formula 1 itu datang mengendarai mobil Ferrari dan mengenakan setelan penuh gaya serta dasi merah benar-benar mencuri perhatian penonton.
![]()
Lewis Hamilton, Fred Vasseur dan Charles Leclerc (sumber: F1)
Melansir dari laman Crash, sambutan positif dari penonton pun kembali berlanjut saat dia bersama kepala tim Ferrari, Fred Vasseur dan rekan setim barunya, Charles Leclerc naik ke atas panggung.
Sambut meriah mengiringi Lewis Hamilton, Charles Leclerc dan Fred Vasseur saat memperkenalkan Livery baru yang akan digunakan Ferrari di F1 2025.
"Kata yang ada di pikiranku adalah bersemangat karena aku merasa penuh kehidupan dan penuh energi karena semuanya baru," kata Hamilton di atas panggung.
"Saya hanya fokus pada apa yang akan terjadi di masa depan. Saya sangat bangga menjadi bagian dari tim ini, sangat baru dan menarik bagi saya." pungkasnya.
Disisi lain, pemandangan yang kurang mengenakan justru terjadi saat rival Lewis Hamilton, Max Verstappen bersama timnya yakni Red Bull Racing naik keatas panggung.
![]()
Max Verstappen, Chris Horner dan Liam Lawson saat Acara F1 75 Live (sumber: F1)
Momen perkenalan livery baru red Bull untuk musim ini justru mendapatkan respon negatif dari para penonton yang hadir.
Semua berawal saat kepala tim Red Bull, Christian Horner mendapatkan sorakan dari sekitar 20.000 penonton yang menghadiri acara F1 75 Live.
Hal itu diduga karena publik asih belum bisa melupakan skandal pelecehan yang sempat menjerat Kepala Tim Red Bull itu.
"Jelas, penggemar F1 belum melupakan skandal publik yang menjerat kepala tim Red Bull 12 bulan lalu ketika ia dituduh (dan kemudian dibebaskan) atas perilaku tidak pantas dan pemaksaan oleh seorang kolega wanita," tulis Crash.
Load more