Jakarta – Partai keras tersaji di One Pride MMA Fight Night 62. Fighter senior Rully Karame kembali unjuk kemampuan dengan melawan petarung muda Ajuldihamro Simbolon.
A New Sensation, tajuk Fight Night 62 One Pride MMA, menghadirkan sensasi baru saat petarung kawaka nasal Sulawesi Utara, Rully Karame, berduel dengan lawan yang lebih muda. Fighter muda berbakat asal tanah Sumatera Utara, Ajuldihamro Simbolon, bahkan telah melakukan pengorbanan.
Untuk menantang The Black Cat di kelas bantamweight One Pride (62,1 kg), Ajuldihamro rela menurunkan berat badan. Ia bekerja keras untuk menyesuaikan diri, setelah turun dari kelas feather yang lebih berat satu tingkat.
Kerja keras Ajuldihamro Simbolon dan pengalamannya bertarung di kelas yang lebih berat tidak menggentarkan Rully Karame. Dalam persiapan melawan Ajuldihamro, Rully berlatih di sasana Tiger Shark dan mengasah kemampuan ground fighting-nya.
Dengan jam terbang tinggi, yakni 15 kali bertarung dengan 4 kemenangan melalui striking, Rully justru penuh percaya diri melawan fighter yang masih berusia 25 tahun. Pria kelahiran Manado, 33 tahun silam, amat yakin memenangi pertarungan perbaikan peringkat di kelas bantamweight.
"Basic beladiri saya ialah Muaythai, saya pasti gunakan kemampuan striking saya untuk memenangi pertarungan, apalagi usia lawan saya jauh lebih muda daripada saya," ujar Rully Karame.
Load more