5 Fakta Kemenangan Islam Makhachev atas Jack Della Maddalena, Diwarnai Dendam Lama Tim Khabib Nurmagomedov
- Kolase tvOnenews.com / Tangkapan layar UFC / Instagram @khabib_nurmagomedov
tvOnenews.com - Islam Makhachev menaklukkan Jack Della Maddalena dengan kemenangan mutlak 50-45 di ketiga kartu juri pada perebutan gelar kelas welter UFC 322 di New York, Minggu (16/11), sekaligus mencatat sejarah baru di dunia MMA.
Datang sebagai penantang, murid kesayangan Khabib Nurmagomedov tampil tenang dan menunjukkan mental juara sejati. Berikut lima fakta menarik dari pertarungan Makhachev vs Della Maddalena di main event UFC 322.
1. Juara di Dua Divisi
- REUTERS/Ed Mulholland-Imagn Images
Kemenangan ini menjadikan Makhachev sebagai juara dua divisi ke-11 dalam sejarah UFC. Petarung 34 tahun ini melepas gelar kelas ringan setelah empat kali mempertahankan sabuknya, kemudian naik kelas untuk meraih gelar kedua.
Ia kini berada dalam jajaran elit UFC bersama Henry Cejudo, Daniel Cormier, Randy Couture, Jon Jones, Conor McGregor, Amanda Nunes, BJ Penn, Alex Pereira, Georges St-Pierre, dan Ilia Topuria.
2. Rekor Kemenangan Mentereng
- Kolase tvOnenews.com / Instagram jackdellamaddalena / islam_makhachev
Makhachev juga berhasil menyamai rekor 16 kemenangan beruntun milik legenda UFC asal Brasil, Anderson Silva, yang merupakan salah satu rekor terpanjang dalam sejarah UFC.
Sementara itu, Della Maddalena, 29 tahun, harus mengakhiri 18 kemenangan beruntunnya. Sebelumnya, ia meraih gelar juara dengan kemenangan mutlak atas Belal Muhammad, namun gagal mempertahankan sabuknya.
3. Dendam Masa Lalu
- Istimewa dan ANTARA
Keributan terjadi di luar oktagon pada UFC 322 di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, Minggu (16/11) siang WIB, sebelum pertarungan utama berlangsung. Dillon Danis, mantan rekan sparing Conor McGregor, terlibat bentrok dengan tim Khabib Nurmagomedov dan Islam Makhachev.
Rekaman video dari venue memperlihatkan Danis dan Abubakar Nurmagomedov berada di tengah-tengah kericuhan. Usai insiden tersebut, Danis digiring oleh petugas keamanan Madison Square Garden untuk meninggalkan lokasi pertandingan, sementara pihak keamanan dan UFC berupaya menenangkan situasi yang sempat memanas.
MASSIVE BRAWL breaks out cageside at #UFC322 with Dillon Danis and others in the fighter section.
— MMA Junkie (@MMAJunkie) November 16, 2025
? @mikebohn pic.twitter.com/djgEcCdGRt
Ketegangan ini sesungguhnya berakar dari UFC 229 pada 2018, ketika Khabib mengalahkan Conor McGregor dan kemudian keluar oktagon menyerang Danis di luar ring.
Akibat tindakan itu, Khabib dijatuhi sanksi oleh NCAS. Sebelum pertarungan UFC 322, Danis juga dituding menghina keluarga dan agama Khabib, sehingga keributan kembali memuncak meski dalam skala lebih kecil.
Kericuhan di UFC 322 ini kembali mengingatkan pada konflik lama antara tim Khabib dan Dillon Danis, menunjukkan bahwa ketegangan dari masa lalu belum sepenuhnya mereda.
4. Menghentikan Winning Streak Lawan
- Instagram.com/ufc
Meskipun kerap diremehkan, Makhachev dikenal sebagai “penghancur winning streak”. Di UFC 280, ia menghentikan 11 kemenangan beruntun Charles Oliveira melalui submisi Triangle Choke di ronde kedua.
Kali ini, ia mengakhiri 18 kemenangan beruntun Jack Della Maddalena, membuktikan reputasinya sebagai petarung tangguh.
5. Rencana Pensiun dan Pengaruh Khabib
- Instagram/@khabib_nurmagomedov
Kemenangan ini bisa menjadi akhir karier yang sempurna bagi Makhachev: rekor cemerlang dan status juara di dua divisi. Keputusan naik kelas merupakan bagian dari visi mendiang Abdulmanap Nurmagomedov, ayah sekaligus pelatih Khabib, yang ingin Makhachev menjadi penerus kejayaan sang putra.
Setelah wafatnya Abdulmanap, Khabib memutuskan pensiun dan fokus membimbing Makhachev. Hubungan keduanya sangat dekat, bahkan Khabib pernah mengatakan bahwa ia lebih bahagia melihat Makhachev menjadi juara daripada merayakan gelarnya sendiri.
Makhachev menegaskan kesetiaannya,"Khabib seperti kakak laki-laki saya, kalau misalnya dia bilang, 'Hei, kamu harus berhenti besok. Jangan berkelahi lagi.' Saya akan mendengarkan," ujarnya dalam podcast WEIGHING IN.
"Dia orang di sasana kami yang selalu memperhatikan kami, yang mengendalikan kami, yang selalu mendoakan yang terbaik untuk kami. Dia tahu caranya. Dia tahu caranya menciptakan juara, bukan di sasana, melainkan dalam hidup. Dia melakukan segalanya untuk saya." tambahnya.
Khabib bahkan sering membantu Makhachev tanpa diminta."Terkadang saya tidak perlu memintanya."
Di usia 34 tahun, Makhachev sudah siap menjadi calon Hall of Fame, namun semua pencapaian ini tidak lepas dari bimbingan Khabib.
Dengan begitu, lima fakta kemenangan Islam Makhachev atas Jack Della Maddalena di UFC 322 tersaji dengan jelas, menunjukkan dominasi dan perjalanan kariernya yang luar biasa. (ind)
Load more