Canelo Alvarez Vs Terence Crawford: Duel Raksasa atau Aksi Nekat Petinju Uzur?
- ANTARA FOTO/REUTERS/ Jerome Miron-USA TODAY Sports/foc.
Jakarta, tvOnenews.com - Terence Crawford dinilai belum cukup kuat untuk menantang Saul “Canelo” Alvarez di kelas menengah super (76,2 kg), meski tetap bersikeras bahwa penampilannya saat mengalahkan Israil Madrimov menunjukkan ia siap naik ring melawan juara dunia tak terbantahkan tersebut.
Crawford, petinju asal Nebraska, Amerika Serikat, akan naik dua divisi dari 69,8 kg langsung ke 76,2 kg tanpa harus melewati laga eliminasi. Ia dijadwalkan menghadapi Canelo Alvarez pada 13 September mendatang di Allegiant Stadium, Las Vegas, dalam perebutan sabuk juara dunia.
Namun kemenangan Crawford atas juara kelas menengah junior WBA, Israil Madrimov, menuai kritik. Banyak pengamat dan penggemar menilai performa petinju 38 tahun itu tidak cukup meyakinkan untuk bersaing di level yang lebih tinggi. Dalam laga yang berlangsung selama 12 ronde, Crawford menang angka mutlak dengan skor tipis 115-113, 116-112, dan 115-113.
Secara fisik, Crawford tampak kurang bertenaga di kelas 69,8 kg dan disebut tidak menunjukkan keunggulan seperti saat ia bertarung di kelas yang lebih rendah. Penurunan performa dibandingkan saat menghadapi Errol Spence pada 2023 pun semakin menguatkan keraguan publik.
- id dazn
Langkah Crawford mundur dari ambisinya menjadi juara tak terbantahkan di kelas menengah junior juga dinilai sebagai pengakuan diam-diam akan beratnya persaingan di divisi tersebut. Nama-nama seperti Bakhram Murtazaliev dan Sebastian Fundora dianggap terlalu muda, besar, dan kuat untuk diladeni Crawford yang mulai menua.
Kemampuan khas Crawford yang mulai dari kecepatan, kelincahan, hingga kekuatan pukulan, disebut tak lagi tampak di kelas yang lebih berat. Banyak pihak menilai ia tak akan mampu tampil kompetitif di 76,2 kg tanpa menemukan cara untuk mengembalikan performanya seperti saat masih berlaga di 61,2 kg atau 63,5 kg.
Karier Crawford sebagian besar dibangun di divisi ringan dan ringan super, dan saat bertarung di 66,6 kg pun, sebagian lawannya dinilai kurang menantang atau sudah melewati masa keemasan. Hal ini memunculkan pandangan bahwa rekam jejaknya tidak seimpresif yang selama ini dipromosikan.
Meski demikian, Crawford tetap optimistis. Dalam wawancara dengan Sporting News Australia, ia menyatakan puas dengan penampilannya melawan Madrimov. “Saya merasa melakukan semua yang saya inginkan di atas ring. Saya memukul saat saya ingin memukul, dan saya bertinju dengan baik,” ujarnya.
Namun, fakta bahwa Crawford belum pernah meng-KO petinju elit di puncak performa selama 17 tahun kariernya masih menjadi catatan penting. Kini, publik menanti apakah ia benar-benar mampu membuktikan diri saat menghadapi Canelo Alvarez, atau justru memperkuat anggapan bahwa batas kemampuannya sudah tercapai. (mir)
Load more