Indonesia total mengirimkan tujuh orang petarung, yang terdiri dari lima atlet putra dan dua atlet putri. Ketujuh petarung tersebut mengikuti dua nomor yang dipertandingkan, yakni Modern MMA dan tradisional.
Nomor Tradisional diisi oleh Saputra Parmonangan Hariandja (Kelas 96 Kg), Tony Kristian Hutapea (Kelas 56Kg), dan Kaleb Putra Salem Siregar (Kelas 56 Kg). Sedangkan nomor modern diwakili Gugun Gusman (Kelas 60 Kg), Yudi Chayadi (Kelas 65 Kg), Emma Ramadinah (Kelas 54 Kg), dan Meydelse Sitepu (Kelas 60 Kg).
Sementara itu, Manajer Timnas MMA Indonesia Pieter Taslim menilai anak-anak asuhnya banyak belajar dari atlet dan tim China.
Tim China sendiri berpartisipasi di semua nomor yang dipertandingkan dengan kekuatan 16 atlet putra dan delapan atlet putri.
Total tim China memboyong 12 medali emas, delapan medali perak, dan empat medali perunggu.
"Walaupun kami gagal mengumandangkan lagu Indonesia Raya untuk kado HUT ke-78 RI, kami banyak belajar di kejuaraan Asia kali ini. Kami akan perbaiki teknik kuncian, mengikuti peraturan MMA Asia yang baru saja disosialisasikan. Diharapkan seluruh klub yang menaungi pembinaan prestasi cabang olahraga MMA di Indonesia dapat menyelaraskan peraturan baru dengan cepat," ujar Pieter.
Pieter menjelaskan bahwa timnas MMA akan kembali ke Indonesia, dan langsung melakukan persiapan untuk atlet-atlet U-18 untuk mengikuti kejuaraan di Yunani pada 27 September sampai 1 Oktober 2023. (ant/mir)
Load more