Jakarta - Konflik Kevin Sanjaya Sukamuljo dan pelatihnya Herry Imam Pierngadi berakhir damai. Kedua pihak sepakat sama-sama saling memaafkan, dalam konflik yang membuat geger PBSI dan pencinta bulu tangkis Tanah Air.
Kevin Sanjaya dan Herry IP menggelar konferensi pers secara daring pada Jumat (1/10/2022). Polemik kedua sosok ini pun membuat Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna buka suara.
Agung menegaskan ribut-ribut antara Kevin dan Herry sudah berakhir. Dia pun mengerti perasaan Kevin yang tersulut emosi karena minimnya koordinasi.
"Kami tegaskan konflik tidak ada lagi. Saya bisa memahami teman-teman atlet masih muda dan saya pernah muda juga. Gesekan itu terkadang terluap ke publik, terkait masalah kepelatihan kami cari cara. Lanjut terus bisa, suasana baru juga bisa. Intinya masalah di antara kedua pihak itu tidak ada lagi," kata Agung.
Kevin pun mengaku telah bersua Herry untuk menyelesaikan konflik. Dia menerangkan sudah menemui solusi atas konflik yang terjadi.
"Saya minta maaf apa yang sudah terjadi. Kami sudah ngobrol dan ketemu menyelesaikan masalah ini. Saya mau minta maaf kalau ada salah dan sebagainya," tutur Kevin.
Herry IP pun menyambut permintaan maaf Kevin. Pelatih yang dijuluki Naga Api itu menganggap polemiknya dengan Kevin menjadi besar karena "gorengan" media massa.
"Pertama terima kasih sudah dimediasi sama Ketua PBSI, Pak Agung Firman, Pak Alex [Tirta, Ketua Harian PBSI]. Sebenarnya masalah ini tidak besar, karena media aja yang membesarkan. Saya sama Kevin sudah lama dan saya anggap sebagai anak," terang Herry.
Sebelumnya, Kevin mengaku sudah tidak berlatih di bawah arahan Herry IP. Kisruh antar-keduanya disebut-sebut terjadi sejak Kevin tampil dalam Japan Open 2022.
Kevin pun tetap berlatih di Pelatnas Cipayung. Akan tetapi, dia memisahkan diri dari skuad ganda putra utama yang diasuh Herry IP.
Meski begitu, rekan main Kevin, yaitu Marcus Fernaldi Gideon masih tetap menjalankan program latihan bersama Herry IP di Pelatnas Cipayung.
Adapun Herry IP mengatakan tak terlalu memusingkan persoalan tersebut dan memilih fokus kepada atlet ganda putra lainnya.
“Kalau kecewa pasti kecewa, tetapi kan mau bagaimana lagi. Kecewa tidak boleh berlarut-larut. Saya juga harus memikirkan yang lain. Masih ada Fajar Alfian/M Rian Ardianto dan masih ada yang muda-muda," kata Herry beberapa waktu lalu.
"Saya tidak ingin terlalu memikirkan. Anak-anak masih banyak yang membutuhkan saya di pelatnas. Saya pikirkan mereka. Intinya di saya itu tidak ada masalah," lanjut Herry IP. (mir)
Load more