Jakarta - Belakangan Indonesia merasa lega karena kemunculan Putri Kusuma Wardani atau akrab disapa Putri KW memberi nafas baru di sektor tunggal putri Indonesia. Digadang-gadang akan menjadi penerus Susi Susanti usai memenangkan laga Spain Master 2021.
Sementara tunggal putri terbaik Indonesia masih dipegang oleh Gregoria Mariska Tunjung, namun kiprah sang senior tidak sementereng Putri KW. Diketahui Gregoria selama memulai debut seniornya tidak pernah meraih penghargaan individu, meski dia adalah peraih medali emas juara dunia junior tunggal putri 2017.
Saat melakoni turnamen level 300 Spain Master 2021, saat itu Putri KW masih berada di peringkat 200 dunia. Dia memulai perjalanannya di babak kualifikasi, hingga berhasil keluar sebagai juara usai mengalahkan pemain asal Denmark Line Christophersen dengan skor 21-15, 21-10.
Dengan kemenangan tersebut nama Putri KW tercatat dalam sejarah tunggal putri bulu tangkis Indonesia. Diketahui sejak 2007 silam, hanya ada empat nama atlet tunggal putri Indonesia keluar sebagai juara di turnamen Grad Prix Gold/Superseries/BWF World Tour.
Putri KW (Orleans Master 2022 dan Spain Master 2021), Fitriani (Thailand Master 2019), Adriyanti Firdasari (Indonesia Master 2014), dan Lindaweni Fanetri (India GP Gold 2012).
Di Indonesia Master 2022, saat ini Putri KW sudah menduduki peringkat 63 dunia, namun masih harus memulai dari babak kualifikasi karena turnamen ini bersifat level 500. Usai menang dengan mudah melawan perwakilan Egypt, Doha Hany, dengan skor 21-4, 21-8, dalam 19 menit, Putri KW ditantang wakil Tiongkok He Bing Jiao di babak pertama.
Mampu kah Putri KW menghadapi tunggal putri kedua asal Tiongkok? Diketahui saat ini He Bing Jiao menduduki unggulan ke-6 dalam turnamen Indonesia Master 2022. Perjalanannya di bulu tangkis cukup bagus, pemain kelahiran Su Zhou ini pun masuk ke dalam 10 besar pemain elit tunggal putri dunia.
Musim ini He Bing Jiao sudah mengantongi dua gelar, German Open 2022 dan Korea Master 2022. Di kedua laga final tersebut dia harus melawan rekan senegara Chen Yu Fei, peraih medali emas Tokyo 2020. He Bing Jiao pun harus menang dengan sulit, dia bermain sebanyak tiga gim.
Masyarakat Indonesia berharap Putri KW dapat bermain dengan tenang dan fokus, sebab pemain 19 tahun ini dapat dengan mudah unggul dalam permainan namun mudah disusul saat di poin kritis karena Putri KW kerap kehilangan ketenangan dan fokus setelah melakukan beberapa kali kesalahan pengembalian kok.
Tentu pertemuan ini menjadi modal pengalaman bagi Putri KW karena bisa berhadapan dengan pemain 10 besar. Beradaptasi dengan pola permaian atlet elit akan membawa atlet muda ini belajar banyak hal. (gan)
Load more