PBSI Ungkap Alasan Fajar/Fikri Absen di Kumamoto Masters 2025, Ternyata Gara-Gara...
- ANTARA/HO-PBSI
Jakarta, tvOnenews.com - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengungkapkan alasan mengapa ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri absen di Kumamoto Masters 2025.
Saat ini sejumlah pebulu tangkis tengah berjuang di Kumamoto Masters 2025, yang berlangsung di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang pada Selasa (11/11/2025) hingga Minggu (16/11/2025) pekan ini.
Indonesia hanya mengirimkan lima wakilnya saja, yakni dua pemain di tunggal putra yaitu Alwi Farhan dan Moh Zaki Ubaidillah. Lalu dua tunggal putri, Gregoria Mariska dan Ni Kadek Dhinda.
Kemudian satu wakil lainnya berasal dari sektor ganda putri yaitu Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Kabid Binpres PBSI, Eng Hian mengungkapkan bahwa sejatinya mereka juga akan mengirimkan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri di sektor ganda putra.
Namun proses pembuatan visa entertainer yang menjadi syarat wajib bagi pemain, pelatih, dan tim pendukung yang bertanding di Jepang tidak memungkinkan untuk diselesaikan sebelum keberangkatan.
"Tadinya kami juga mendaftarkan Fajar/Fikri ke Kumamoto Masters tetapi karena terkendala proses pembuatan visa Jepang yang memakan waktu lama, maka untuk program pemberangkatan pemain kami sesuaikan dengan membagi ke dalam dua turnamen yaitu Hylo Open dan Kumamoto Masters,” ucap Eng Hian.
Lebih lanjut Kabid Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto, menjelaskan proses visa ke Jepang untuk atlet kini harus melalui dua tahap.
Yakni penerbitan Certificate of Eligibility (COE) oleh otoritas Jepang yang memakan waktu 2–3 pekan, kemudian dilanjutkan proses visa entertainer yang membutuhkan waktu tambahan sekitar dua minggu.
“Oleh karena itu, para pemain kita yang berlaga di Hylo Open tidak bisa tampil di Kumamoto Masters karena terbentur proses ini,” ujar Rudy.
Sehingga kini PBSI memutuskan untuk mengalihkan fokus Fajar/Rian ke Australia Open 2025 yang digelar pekan berikutnya.
Ajang BWF Super 500 itu juga menjadi peluang penting bagi Fajar/Fikri untuk mengamankan posisi menuju World Tour Finals 2025 setelah sebelumnya tiga kali beruntun menjadi runner-up (Super 500 Korea Open, Super 750 Denmark Open, Super 750 French Open) dan terhenti di perempat final Hylo Open.
Load more