Sabar/Reza Ungkap Penyebab Kekalahan dari Ganda China di 16 Besar Denmark Open 2025
- PBSI
Jakarta, tvOnenews.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi, harus menghentikan langkah mereka di babak 16 besar Denmark Open 2025. Sabar/Reza tumbang dari ganda China, Liang Wei Keng/Wang Chang, dalam dua gim langsung dengan skor 14-21 dan 18-21 di Jyske Arena, Kamis malam waktu setempat.
Pertarungan sebenarnya berjalan ketat di awal. Namun, Sabar/Reza gagal menjaga konsistensi permainan di poin-poin krusial sehingga harus menyerah dari unggulan kelima turnamen BWF Super 750 tersebut.
- ANTARA/HO-PBSI
Usai laga, Sabar mengaku kekalahan mereka disebabkan oleh banyaknya kesalahan sendiri di momen penting. Menurutnya, beberapa poin yang seharusnya bisa diamankan justru hilang karena terburu-buru dan kurang sabar dalam mengambil keputusan.
“Kami sempat memimpin di gim pertama dan akhir gim kedua, tapi gagal memanfaatkan momentum,” ujar Sabar seperti dikutip dari PBSI. “Ada kecerobohan yang membuat lawan bisa bangkit, dan itu sangat merugikan kami.”
Sabar menambahkan, sebenarnya mereka sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi kecepatan permainan Liang/Wang. Namun, rencana itu tak berjalan mulus karena keduanya tampil kurang hati-hati di sepanjang pertandingan.
“Kami tahu lawan punya kemampuan mengubah arah permainan dengan cepat lewat servis dan pengembalian bola ketiga,” jelasnya. “Tapi kami malah bermain tidak aman, sehingga justru membuat mereka lebih leluasa menyerang.”
Menurut Sabar, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga agar lebih fokus dan sabar di setiap poin penting. Ia menilai Liang/Wang tampil begitu rapi dan agresif, membuat mereka kesulitan keluar dari tekanan.
Sementara itu, Reza menyoroti permainan Wang Chang yang disebut sangat menyulitkan. Ia menilai, lawannya itu mampu mengubah tempo permainan dengan cerdik untuk membuat pasangan Indonesia kehilangan ritme.
“Wang Chang sempat mempercepat tempo di area depan lapangan ketika mereka tertinggal,” kata Reza. “Itu membuat kami ketinggalan terus dan berada di posisi tertekan.”
Reza juga mengakui bahwa strategi bertahan mereka kali ini kurang berjalan efektif. Upaya untuk mengangkat bola justru berujung pada kesalahan sendiri yang dimanfaatkan lawan dengan baik.
Load more