Gagal Meraih Satu Gelar pun di Ajang Badminton Asia Championship 2025, PBSI Isyaratkan Degradasi Atlet Pelatnas
- PBSI
tvOnenews.com - Indonesia harus menerima kenyataan pahit pada gelaran Badminton Asia Championship 2025 (BAC) yang berlangsung di di Ningbo, China, selama 8-13 April lalu.
Pada gelaran Badminton Asia Championship 2025 itu, Indonesia tidak meraih satu pun gelar juara dari berbagai nomor yang diikuti.
Kegagalan itu pun membuat pihak PBSI selaku federasi bulu tangkis Indonesia akan melakukan evaluasi.
![]()
Taufik Hidayat (sumber: ANTARA)
Bahkan, PBSI seakan mengisyaratkan kalau mereka mungkin akan melakukan degradasi atlet pelatnas setelah minim prestasi di BAC 2025.
Wakil Ketua Umum I PBSI, Taufik Hidayat, mengisyaratkan degradasi atlet bulu tangkis yang menjalani pemusatan latihan nasional di Cipayung, Jakarta Timur.
"Kayaknya akan ada (degradasi atlet pelatnas di Cipayung), beberapa (atlet)," kata Taufik Hidayat ketika dikonfirmasi di Jakarta.
Taufik yang juga Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga RI mengatakan, hasil tersebut cukup mengecewakan karena penampilan pebulu tangkis andalan yang dikirim ke kejuaraan tersebut jauh di bawah lawan-lawan mereka.
"Kalau saya dibilang kecewa ya, kecewa. Karena hasil (cuma sampai) semifinal. Fajar/Rian kan sebelum-sebelumnya sudah kalah juga, dan kelihatan kalahnya jauh juga," katanya.
Taufik mengatakan, degradasi atlet akan dilakukan setelah Piala Sudirman 2025 yang akan berlangsung pada 27 April hingga 1 Mei mendatang.
Ia menjelaskan, degradasi akan mempertimbangkan berbagai aspek seperti sepak terjang, berapa lama menjalani pelatnas, apa saja prestasi yang diraih, termasuk kondisi fisik atau kesehatan atlet.
"Dalam arti, bukan yang setiap saat, setiap bulan (dilakukan degradasi). Mereka baru masuk sekali pertandingan, terus hasilnya nggak bagus (didegradasi), bukan begitu caranya juga," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya mengevaluasi atau menilai para atlet yang sudah lama menjalani pelatnas, termasuk hasil kompetisi mereka selama Januari-April 2025.
Artinya, kata dia, para atlet yang terseleksi untuk mengikuti pelatnas pada awal tahun 2025 tidak serta merta akan langsung dinilai pada bulan April atau Mei.
"Mereka (atlet yang baru masuk pelatnas) latihannya belum, pertandingannya belum, nggak mungkin (dinilai atau didegradasi), itu tidak adil. Jadi lebih baik kita regenerasi yang bawah aja, daripada yang bawah juga tersendat," katanya.
Pencapaian terbaik Indonesia di BAC 2025 adalah menembus babak semifinal di sektor ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dan ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.
(ant/akg)
Load more