Demi Harumkan Nama Indonesia, Gregoria Mariska Rela Tunda Bulan Madu Demi Fokus All England 2025
- PBSI
Jakarta, tvOnenews.com - Gregoria Mariska selaku tunggal putri Indonesia menunjukkan komitmennya untuk mengharumkan nama Indonesia, yakni rela tunda bulan madu demi fokus persiapan All England 2025.
Baru beberapa hari yang lalu lini masa media sosial, khususnya para pecinta bulu tangkis, dihiasi foto-foto indah dari acara pernikahan Gregoria Mariska Tunjung dan Mikha Angelo.
Dua sejoli yang akrab disapa Grego dan Mikha itu diketahui menikah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada 21 Januari 2025.
Akan tetapi, tak seperti pasangan yang baru menikah lainnya, Grego dan Mikha tampaknya harus menunda bulan madu karena sang istri telah berkomitmen untuk fokus mempersiapkan partisipasinya pada turnamen All England 2025 di Birmingham, Inggris, 11-16 Maret.
Mengenai bulan madu, Grego menjawab ia dan suaminya sudah punya kesepakatan. Grego bersyukur Mikha sangat mengerti kondisinya sebagai atlet nasional.
“Mikha sangat mengerti aku. Sejak awal kami sudah ngomong, kondisi-kondisi aku sebagai atlet nasional bagaimana," ujar peraih medali perunggu tunggal putri Olimpiade Paris 2024 ini di Jakarta (27/02/2024).
"Ada pertandingan-pertandingan yang harus aku ikuti yang jadwalnya mungkin harus mengorbankan agenda-agenda pribadi,” tambahnya.
“Persiapan Grego ke All England berjalan normal, sesuai komitmen yang sudah disampaikan ke pelatih,” ujar Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelatnas PBSI Eng Hian pada kesempatan yang sama.
Kesiapan Menuju Birmingham
Eng Hian menjelaskan bahwa hasil tes fisik atlet yang akan ikut All England sebagian besar sudah masuk dalam parameter yang ditentukan.
Untuk sebagian kecil yang belum, akan dikejar melalui program khusus yang dirancang oleh pelatih fisik dan tim pendukung.
Sorotan tentu tertuju kepada Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, karena mereka adalah juara pada gelaran tahun lalu.
Apalagi, Fajar/Rian telah menggenggam juara turnamen bulu tangkis tertua itu dua tahun berturut-turut. Tahun lalu juga terjadi “all Indonesian final” di sektor tunggal putra antara Jojo dan Anthony Sinisuka Ginting.
“Tidak hanya kepada Jojo dan Fajar/Rian, kami berharap semua elite players Indonesia dapat menunjukkan kualitas permainan dan prestasi tertinggi. Di sektor putri, selain Grego kami berharap Putri KW (Kusuma Wardani) bisa mencapai prestasi yang optimal,” ujar Eng Hian.
Load more