Dejan/Fadia Bawa Indonesia Unggul 1-0 dari Malaysia di BAMTC 2025 usai Dramatis Kalahkan Ganda Campuran Andalan Negeri Jiran
- PBSI
Jakarta, tvOnenews.com - Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil membuka keunggulan untuk Indonesia 1-0 dari Malaysia di babak penyisihan Grup B Badminton Asia Mixed Team Championship atau BAMTC 2025.
Skuad Garuda kembali melanjutkan perjuangannya melawan Malaysia di babak penyisihan Grup B BAMTC 2025 yang berlangsung di Qingdao Conson Sports Centre, China pada Kamis (13/2/2025) pagi WIB.
Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang menjadi wakil Indonesia pertama yang unjuk gigi berhasil meraih kemenangan.
Dejan/Fadia berhadapan dengan ganda campuran andalan Negeri Jiran yakni Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, dan berhasil meraih kemenangan dramatis lewat rubber games dengan skor 17-21, 21-13, dan 21-18.
Pasangan anyar itu bersyukur bisa melakukan revans, dan membocorkan kunci kemenangan atas Goh/Lai di laga pertama duel Indonesia Vs Malaysia.
"Alhamdulillah hari ini bisa menyumbang poin dan bermain dengan baik. Dari awal mereka sudah tahu akan bermain seperti apa sementara kami masih meraba-raba pola permainan, touch nya belum dapat," kata Dejan Ferdinansyah, dilansir dari PBSI.
"Mereka terus menekan tapi di akhir-akhir gim pertama kami mencoba mengubah pola dengan banyak mengangkat bola. Ternyata ini cukup berhasil mendapat beberapa poin dan kami teruskan di gim kedua dan ketiga," jelasnya.
Sementara itu, hal senada juga diungkapkan oleh Siti Fadia Silva Ramadhanti yang turut mengaku senang bisa menyumbang poin perdana untuk Tanah Air.
"Senang bisa dipercaya dan berhasil menyumbang poin untuk Indonesia. Di gim kedua dan ketiga kami lebih berani untuk bertahan, merapatkan pertahanan kami sebelum balik menyerang. Karena bolanya lambat jadi kami tidak boleh terburu-buru," kata Fadia.
Dejan Ferdinansyah sendiri sempat mendapatkan kartu kuning saat unggul jauh di gim ketiga, namun mereka tetap mencoba keluar dari tekanan.
"Kami cukup kaget dengan perubahan pola lawan setelah interval gim ketiga. Tapi kami lebih meyakinkan dan lebih mengingatkan satu sama lain bahwa kami bisa untuk menang," ucap Dejan.
"Akhirnya bermain lebih rapi dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Pas dapat poin di 17-16, kepercayaan diri kami naik lagi. Kartu kuning yang harus saya terima tapi itu tidak disengaja. Murni refleks," tukansya lagi.
Load more