4 Pelatih Bulu Tangkis Indonesia yang Dibajak Negara Lain, Nomor 1 Jadi Kunci Kesuksesan Tunggal Putra China
- PBSI
Usai gantung raket, Hendrawan memilih menjadi pelatih dan pernah menangani sektor tunggal putri Pelatnas PBSI pada tahun 2004-2009 silam.
Namun kemudian Hendrawan dibajak oleh Malaysia karena memutuskan menerima pinangan untuk menjadi pelatih di Negeri Jiran pada 2009.
Berkat kehadiran mantan peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 itu, Malaysia memiliki generasi emas terutama di sektor tunggal putra.
Hendrawan sempat menjadi pelatih untuk Lee Chong Wei, Lee Zii Jia, Ng Tze Yong hingga masih banyak bakat muda lainnya yang dibesut olehnya.
Akan tetapi kini perjalanan Hendrawan bersama Pelatnas Malaysia akan berakhir pada 31 Oktober 2024 mendatang selama 15 tahun mengabdi.
- ANTARA/Roy Rosa Bachtiar
Agus Dwi Santoso juga menjadi salah satu pelatih Indonesia yang dibajak negara lain yakni dengan menjadi pelatih tunggal putra Thailand.
Sebelumnya pria asal Malang itu sempat bergabung dengan Pelatnas PBSI, akan tetapi putuskan hengkang ke Negeri Gajah Putih.
Kala itu ia menjadi pelatih tunggal putra Thailand pada Januari 2019 lalu dan bekerja sama dengan Rexy Mainaky yang saat itu masih menjadi pelatih di sana.
Ia sempat memutuskan hengkang ke India pada Maret 2020, namun tak bertahan lama dan kembali memutuskan pergi pada Oktober 2021.
Setelah itu, dirinya kembali bergabung dengan Thailand serta melatih tunggal putra, dan membina pemain hebat seperti Kunlavut Vitidsarn yang menjadi andalan bagi negaranya.
Flandy Limpele dulunya merupakan pemain spesialis ganda campuran, setelah itu banting stir menjadi pelatih di nomor yang sama dan melalangbuana ke berbagai negara.
Ia lalu sempat kembali ke Indonesia untuk menjadi pelatih ganda campuran pratama pada tahun 2022.
Sayangnya, kariernya tak bertahan lama usai menemrima pinangan dari Hong Kong pada Maret 2023 tahun lalu.
Kehadiran Flandy Limpele memberikan efek besar untuk bulu tangkis Hong Kong, karena mampu membawa Tang Chun Man/Tse Ying Suet meningkatkan performanya.
Tak hanya itu, Tang/Tse juga beberapa kali sukses menjadi kuda hitam dalam sejumlah kompetisi.
Bahkan anak asuh Flandy beberapa kali mampu mengalahkan sejumlah wakil ganda campuran Indonesia di berbagai ajang BWF World Tour.
Load more