Yakni menggunakan dana asosiasi untuk pembelian tiket pesawat ke luar negeri sejak tahun 2019.
Sebanyak delapan eksekutif BKA menggunakan dana operasional untuk keberangkatan mereka ke luar negeri.
Informasi tersebut juga menyebutkan bahwa BKA memiliki dana operasional sekitar 6,5 miliar hingga 17 miliar Won (Rp75-197 miliar).
Hal ini tentu menuai kritik karena Asosiasi cabor lainnya menggunakan dana pribadi mereka seperti Panahan, menembak, tenis meja dan renang.
Berkat An Se-young, borok BKA lainnya yang terbongkar ialah Presiden dan para eksekutif tak pernah memberikan sumbangan untuk asosiasi mereka.
Asosiasi di Korea Selatan biasanya mendapatkan dana dari sponsor, hadiah juara hingga donasi.
Selain itu Ketua Umum dan eksekutif yang notabene merupakan perwakilan dari perusahaan besar biasanya mendatangkan sponsor maupun donasi dari perusahaan yang mereka wakilkan.
Load more