“Seluruh pemain di Olimpiade adalah pemain-pemain hebat di negaranya masing-masing dengan semangat juang yang tinggi,” kata Gregoria.
“Misalnya Carolina Marin yang berjuang untuk bermain (saat kesakitan dan cedera), tapi memang pada akhirnya tidak bisa dipaksakan,” ujarnya menambahkan.
Saat disinggung mengenai momen spesial selama rangkaian Olimpiade Paris 2024, Gregoria menyebutkan pertandingan melawan Kim Ga Eun (Korea Selatan) di babak 16 besar.
“Saat itu cukup tegang dan gim ketiga sangat ketat. Setelah (menang), aku merasa lega karena merasa tidak sendiri di arena, banyak yang merayakan (kemenanganku) dan mengibarkan bendera Indonesia. Itu yang membuat aku semangat mainnya,” kata Gregoria.
“Aku juga mencoba rileks, menyemangati diri sendiri, mencoba bernapas, teriak, dan memberikan afirmasi positif ketika kehilangan poin,” ujarnya menambahkan.
Walaupun ia menjadi satu-satunya peraih medali bagi cabang bulu tangkis, juara dunia junior itu tidak lupa mengapresiasi rekan-rekan satu timnya yang mempersiapkan diri dengan baik.
“Secara hasil memang disayangkan. Tapi jika melihat persiapannya, kakak-kakak senior itu luar biasa latihannya,"
Load more