tvOnenews.com - Berbagai komentar fans badminton China dan Malaysia atas hasil undian grup cabor bulutangkis di Olimpiade Paris 2024, mewaspadai kekuatan ganda putri Indonesia.
Cabor bulutangkis telah menggelar undian grup untuk Olimpiade Paris 2024, dan salah satu yang mencuri perhatian adalah undian grup ganda putri.
Sebagai informasi, wakil ganda putri Indonesia, Apriani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti tergabung di Grup A bersama Chen Qing Chen / Jia Yi Fan (China), Mayu Matsumoto / Wakana Nagahara (Jepang), dan Pearly Tan / Thinaah Muralitharan (Malaysia).
Pebulu tangkis Indonesia Apriyani Rahayu (kiri) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti (kanan) memberikan hormat ke bendera Merah Putih saat Upacara Penghormatan Pemenang ganda putri SEA Games 2021. (source: Antara)
Grup A ini terbilang neraka, karena dihuni pasangan top ganda putri, yang pertama sudah tak asing lagi yakni unggulan nomor satu dunia ganda putri, Chen Qing Chen / Jia Yi Fan.
Mayu Matsumoto / Wakana Nagahara wakil Jepang yang merupakan mantan juara dunia.
Kemudian ada juara bertahan Apriani Rahayu yang kini berpasangan dengan Siti Fadia.
Dan terakhir ada perwakilan Malaysia, Pearly Tan / Thinaah Muralitharan dalam beberapa kompetisi sedang naik dengan performa apik.
Untuk diketahui, Indonesia mempertahankan tradisi emas sejak mempersembahkan medali emas dari Olimpiade Barcelona 1992.
Sampai Greysia Polii dan Apriani Rahayu dengan memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Untuk Grup A terbilang memiliki lawan-lawan yang sulit dibanding dengan grup B, C dan D, karena beberapa beberapa ganda putri unggulan mendapatkan lawan yang cukup mudah.
Pertandingan ganda putri di Olimpiade Paris akan berlangsung mulai Sabtu 27 Juli dan berakhir pada Sabtu tanggal 3 Agustus.
Berikut beberapa komentar badminton lovers China dan Malaysia yang mendapati timnya masuk grup neraka ganda putri Olimpiade Paris 2024.
"Kenapa unggulan ganda putri nomor satu kita dapat undian seperti ini," ungkap badminton lovers China.
"Grup A ganda putri menggila, diisi pebulutangkis hebat," terangnya.
"Itu keterlaluan, kataku," tuturnya.
"Empat juara dunia dan satu juara Olimpiade di Grup A, itu gila," tutur fans China.
"Babak sistem gugur Grup A bisa dibilang semifinal dan final setelah menonton BWF," jelas fans Malaysia.
"Grup A benar neraka yang dihuni ganda putri hebat," tutur fans.
"Semua orang di Grup A berada di level delapan besar, bukan?" terang badminton lovers China.
"Siapapun yang berasal dari Grup A bisa lolos jika melaju ke grup lain," komentar fans.
"Grup A adalah grup kematian," papar fans.
"Segala kemungkinan bisa terjadi di Olimpiade, seperti Olimpiade Tokyo, Fan Chen juga punya peluang besar untuk menang dan kalah dari Greysia Polii dan Apriani Rahayu, meski tingkat kemenangannya tidak begitu bagus di kalangan pendatang baru," papar fans.
Ekspresi ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu usai memenangi pertandingan perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020, Kamis (29/7/2021). (antara foto)
"Apriani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti tidak terlalu kuat sekarang dan telah sering dikalahkan," papar fans China.
"Jepang dan Indonesia ada peluang untuk dikalahkan, ayo Malaysia," tutur fans negeri jiran.
"Pasangan Jepang semakin tua, pasangan Indonesia tidak dalam kondisi yang baik-baik akhir ini, 2 teratas adalah mungkin," ungkap fans Malaysia.
Untuk diketahui, bulutangkis Indonesia mengirimkan enam wakil yang terdiri dari sembilan atlet di Olimpiade Paris 2024, di antaranya Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Rinov Rivaldy/Pitha Hanintyas Mentari, dan Apriani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. (ind)
Load more