Jakarta, tvOnenews.com - Indonesia kembali berduka, kini Tanah Air kembali kehilangan atlet terbaik bulutangkis. Seorang pebulutangkis muda Indonesia, Az-Zahra Putri Dania menghembuskan napas terakhirnya diusia yang masih belia, pada Senin (27/2/2023).
Kabar meninggalnya Az-Zahra Putri Dania telah disampaikan secara resmi oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) melalui akun resmi dalam media sosial Instagram @badminton.ina.
“Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Keluarga besar PP PBSI mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu atlet muda Indonesia,” tulis PP PBSI.
Dania merupakan salah satu pebulutangkis muda yang sempat bergabung dengan pelatihan nasional tahun 2022 usai menjuarai ajang seleksi nasional di kategori ganda campuran taruna, bersama dengan rekannya Rafli Ramanda.
Mendiang Az-Zahra Putri Dania. (PBSI)
Selain itu, Dania juga menjadi bagian dalam tim Junior Indonesia yang telah menyumbang medali perunggu di Piala Suhandinata 2022 saat bertanding di Santander, Spanyol.
Kabarnya, Dania menghembuskan napas terakhirnya karena sakit. Pebulutangkis berusia 19 tahun tersebut dikabarkan mengidap penyakit kelenjar getah bening.
Seperti yang dikabarkan melalui cuitan dalam akun Twitter @jonisugio, diketahui penyebab meninggalnya Az-Zahra Putri Dania adalah penyakit kelenjar getah bening.
“Innalillahi wa Inna ilaihi Rojiun, telah meningga Azzahra Putri Dania atlet platnas (partner Rafli Ramanda) tadi pagi,” tulis pemilik akun Twitter @jonisugio.
“Kabarnya getah bening,” ungkapnya dalam balasan dalam cuitan tersebut.
Seperti apa penyebab maupun gejala dari penyakit kelenjar getah bening? Simak informasinya berikut ini.
Menurut penjelasan dari Halodoc dalam laman resminya, kelenjar getah bening merupakan suatu bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, kuman, dan parasit.
Apabila terjadi infeksi maka kelenjar akan memberi tanda dengan membengkak, serta akan mengempis apabila infeksi mulai mereda dan kembali ke ukuran semula.
Banyak hal yang dapat membuat kelenjar menjadi bengkak, beberapa kondisi yang relatif mudah diobati seperti infeksi akibat virus dan bakteri. Namun banyak faktor yang menjadi pertanda penyakit berbahaya, tetapi jarang terjadi.
Agar Anda dapat mencegah dari pembengkakan kelenjar akibat penyakit tersebut, dapat dilakukan beberapa upaya pencegahan sederhana, seperti:
Apabila Anda mengalami beberapa gejala tersebut, dapat segera melakukan konsultasi dengan dokter. (kmr)
Load more