Zulfydar mengungkapkan PON adalah acuan pertama untuk bisa melahirkan atlet-atlet potensial dari bola tangan. Dari pesta olahraga terbesar di Tanah Air, atlet bisa menuju ke jenjang berikutnya seperti SEA Games, Asian Games, hingga tertinggi di Olimpik.
"Saya berharap bola tangan indoor dan pantai dapat dipertandingkan di PON 2024," kata Zulfydar usai pengukuhan dan pelantikan jajaran pengurus PB ABTI 2022-2026 di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Senin (31/10/2022).
Sebagai langkah awal dari kepemimpinan Zulfydar, PB ABTI telah melaksanakan serangkaian program. Mulai dari sosialisasi menyeluruh hingga pembinaan.
"Terobosan melakukan pembinaan berjenjang di berbagai daerah mulai dari sekolah SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi itu menjadi senjata utama dalam memajukan prestasi bola tangan di Indonesia," kata Zulfydar.
"Apalagi di setiap daerah tumbuh klub-klub, maka pertumbuhan atlet bola tangan nasional sesuai dengan harapan KONI Pusat dan masyarakat bola tangan di Tanah Air," ujar Zulfydar menambahkan.
PB ABTI bakal mengirim tim bola pantai tangan ke Kejuaraan Asia Tenggara atau Southeast Asian Beach Handball Championship 2022 di Bangkok, Thailand, 15-19 November.
Pengiriman atlet sebagai upaya PB ABTI dalam mempersiapkan atlet menghadapi kejuaraan yang lebih tinggi pada 2023 yakni Kejuaraan Asia Bola Pantai dan ANOC World Beach Games di Bali.
Untuk kejuaraan di Bangkok, ABTI masih mengirim mayoritas atlet bola tangan indoor. Zulfydar akan fokus untuk bisa menghasilkan atlet-atlet bola tangan pantai.
Tak hanya atlet, Zulfydar juga menyebut bakal turut memberikan lebih banyak kesempatan kepada pelatih dan wasit untuk mengembangkan keterampilan.
"Dalam suatu event internasional PB ABTI harus mengirim dan menerjunkan wasitnya. Dengan harapan, mempunyai wakil, dalam memperjuangkan atlet atau tim saat tampil dalam pertandingan," ujar Zulfydar.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman, yang melantik kepengurusan PB ABTI, berharap, bola tangan Indonesia dapat terus berprestasi di tingkat internasional.
"Pembinaan berjenjang baik bagi atlet, pelatih maupun wasit sangat penting dalam memajukan prestasi menuju jenjang internasional," ujar Marciano.
"Bahkan, PB ABTI harus mulai menerapkan sertifikasi yang berjenjang pula mulai tingkat nasional, ASEAN, Asia, hingga dunia," kata Marciano yang juga menjadi Dewan Penasihat PB ABTI (Asosiasi Bola Tangan Indonesia). (ant/raw)
Load more