Jakarta - Kontingen Indonesia memastikan diri sebagai juara umum ASEAN Para Games 2022 dan pasukan Merah Putih melakukannya setelah meraih setidaknya satu medali dalam semua cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang multievent tersebut.
Secara keseluruhan, menjelang penutupan ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu, Indonesia sudah mengumpulkan 177 medali emas, 141 perak, dan 110 perunggu.
Capaian itu cukup bagi kontingen Indonesia untuk mempertahankan gelar juara umum pesta olahraga terbesar atlet penyandang disabilitas tersebut, setelah melakukan hal serupa dalam edisi sebelumnya di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2017.
Kala itu Indonesia mengumpulkan 126 medali emas, 75 perak, dan 50 perunggu untuk meraih gelar juara umum ASEAN Para Games yang kedua kalinya setelah edisi 2014 di Naypyidaw, Myanmar.
Catatan laman resmi ASEAN Para Games 2022 memperlihatkan kontingen tuan rumah tak pernah absen naik podium penyerahan medali dalam 14 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Para-atletik menjadi cabang olahraga penyumbang medali terbanyak lewat 63 emas, 44 perak, dan 24 perunggu, diikuti para-renang yang mengemas 29 emas, 31 perak, dan 27 perunggu.
Selanjutnya ada para-tenis meja yang mengumpulkan 27 medali emas, 16 perak, dan 22 perunggu.
Para-powerlifting berkontribusi dengan meraih 18 medali emas dan enam perunggu. Lalu para-catur dengan 13 emas, 19 perak, dan delapan perunggu, sedangkan para-bulu tangkis mengemas 13 emas, sembilan perak, dan delapan perunggu.
Kemudian blind judo mendapatkan sembilan medali emas, lima perak, dan tiga perunggu, disusul para-panahan mendulang tiga emas, tiga perak, dan empat perunggu.
Boccia menyumbang satu emas, empat perak, dan enam perunggu, sementara bola voli duduk satu emas dan satu perunggu.
Dari 14 cabang olahraga yang dipertandingkan, kontingen Indonesia hanya gagal mengantungi medali emas di empat cabang yakni bola basket kursi roda, tenis kursi roda, sepak bola celebral palsy, dan goalball.
Bola basket kursi roda harus puas dengan dua medali perunggu, tenis kursi roda mendapatkan dua perak dan dua perunggu, sepak bola celebral palsy memperoleh satu perak, serta goalball berakhir dengan satu perak dan satu perunggu.
"Seluruh target yang dicanangkan CdM semua terpenuhi kecuali satu, yakni sepak bola CP kita kalah adu penalti dengan Thailand. Kami dapat perak, kalau prediksinya emas," kata Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Andi Herman. (ant/ebs)
Load more