Gennady Golovkin dan Saul “Canelo” Alvarez akan melakoni duel ketiga (trilogi) pada 17 September 2022, di Las Vegas, Amerika Serikat. Kedua petinju sudah terlibat perang urat syaraf dalam kurun dua minggu terakhir.
Golovkin menganggap, perangai marah Canelo dalam beberapa hari terakhir menjelang duel trilogi bisa jadi karena zat tertentu di dalam tubuh sang petinju Meksiko. Apalagi Canelo pernah terbukti positif menggunakan obat antilemak terlarang, Clenbuterol, saat menjelang pertarungan kedua pada 05 Mei 2018.
Canelo bukan atlet Meksiko pertama yang terbukti positif menggunakan zat spesifik. Ia pun berdalih terkontaminasi dari daging yang beredar di negaranya.
Latar belakang Canelo menjadi senjata Golovkin untuk menyerang juara dunia sejati kelas menengah super. "Saya tidak tahu bagaimana menjelaskan (emosi Canelo)," ujar Golovkin kepada BoxingScene.com.
"Mungkin itu efek samping dari zat tertentu di dalam tubuhnya. Tapi saya harus tetap sportif, bukan masalah pribadi. Tapi saya heran dengan kata-kata yang ia pilih, tidak jelas. Tidak bisa dijelaskan," tambah petinju berjuluk Triple G.
Hubungan Canelo Alvarez dan Gennady Golovkin semula cukup baik. Namun semua berubah sejak Canelo menyerang sang petinju Kazakstan dalam sebuah konfrensi pers di New York. "Dia berpura-pura jadi orang baik, tetapi sebenarnya tidak, dia seorang bajingan," tutur Canelo tentang Golovkin.
Saking panas psywar kedua petinju, Golovkin takut, bahwa duel trilogi tidak terealisasi, apalagi sudah pernah terjadi sejumlah penundaan dalam beberapa tahun terakhir. (wnb/raw)
Load more