Atas tekad Rifda, Persani berkoordinasi dengan dokter yang mengatakan kondisi Rifda memungkinkan tampil di Doha, dengan catatan tetap harus menjalani terapi. Selama SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam, sang peraih medali perak Asian Games 2018 juga mendapat penanganan dari Tim Medis CdM Indonesia.
Bahkan sepulang dari Vietnam, Persani langsung melakukan MRI untuk memastikan kondisi atlet sebelum berangkat ke Doha. Persani DKI Jakarta turut membiayai Rifda dan pelatih sebagai bentuk komitmen untuk atlet yang menyabet dua medali emas dan satu perunggu di SEA Games 2021.
Turut mendampingi Rifda ialah Hesti, perwakilan Persani yang bertugas sebagai ITO (juri internasional) di Doha. Kendati tidak membawa tim medis ke Qatar, Persani memastikan sudah berkomitmen untuk memberikan fasilitas masseur profesional setempat untuk menangani cedera atlet 23 tahun.
“Sebelum berangkat, kami sudah menyiapkan masseur yang akan menangani Rifda. Kami juga mengurus terapinya di Jakarta. Mungkin ada miscommunication karena masseur tiba sehari setelah Rifda, sehingga setelah latihan, dia merasa tidak nyaman karena cedera dan curhat di media sosial,” lanjut Ita Yulianti.
Ita mengatakan, seluruh pihak, Persani DKI dan Pusat, NOC Indonesia, serta pemerintah sangat concern terhadap misi senam, yakni meloloskan pesenam Tanah-Air untuk pertama kali ke Olimpik. Rifda Irfanalutfhi termasuk atlet yang masuk dalam proyeksi untuk mewujudkan target besar Indonesia.
Load more