Bertanding dalam Kondisi Hamil, Diananda Choirunisa Sukses Sumbang Dua Medali Emas untuk Indonesia di SEA Games 2025
- NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as
tvOnenews.com - Atlet Panahan Indonesia di gelaran SEA Games 2025, Diananda Choirunisa, tak menyadari kalau dirinya sedang dalam kondisi hamil anak kedua saat bertanding.
Pada gelaran SEA Games 2025, Diananda Choirunisa berhasil mempersembahkan dua medali emas dari cabor Panahan.
Medali emas pertama Diananda dapatkan pada kategori beregu bersama Ayu Mareta Dyasari, dan Rezza Octavia.
- NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as
Kemudian Diananda juga berhasil memenangkan Medali Emas SEA Games di kategori perseorangan.
"Ya alhamdulillah, kerja keras kami tim selama satu tahun ini nggak sia-sia, membuahkan hasil," kata Anis seusai pertandingan.
Ia menambahkan target pribadinya adalah tiga emas, namun tetap mensyukuri dua medali emas yang berhasil diraih.
Namun siapa sangka, Diananda Choirunisa ternyata sedang dalam kondisi hamil anak kedua saat bertanding hari ini.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh atlet yang akrab dengan panggilan Anis seusai meraih medali emas keduanya.
- NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as
Anis mengatakan kalau baru mengetahui kondisi kehamilannya pada pagi hari sebelum bertanding.
“Iya. Sebenarnya ini baru tahu banget tadi pagi sih. Karena emang udah telat sekitar tiga mingguan dan ya, alhamdulillah,” ujarnya.
Menurut Anis, dirinya merasakan "morning sickness" yang biasa dirasakan oleh seorang perempuan yang hamil trimester pertama.
Namun menurutnya kondisi tersebut tidak mengganggu konsentrasinya selama berlaga. Ia memastikan mampu tampil fokus sepanjang pertandingan.
“Sama sekali nggak ganggu, sama sekali,” kata pemanah andalan Indonesia itu.
- NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as
Ia juga menceritakan kondisi fisiknya selama bertanding tetap terjaga meski mengalami keluhan ringan di luar arena.
“Mualnya itu, anehnya malah mualnya pagi. Bangun tidur tuh mual, terus pas mau tidur tuh mual. Tapi di lapangan 'menter' (kuat). Jadi ya alhamdulillah,” ujarnya.
Anis menyebut tantangan terbesar dalam pertandingan final justru datang dari kencangnya angin yang menerpa.
Dia sempat mengalami penurunan akurasi di pertengahan laga, namun akhirnya bisa kembali bangkit dan memenangi pertandingan.
Load more