ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Di Balik 6 Emas dan Gelar Juara Umum, Timnas Wushu Indonesia Pernah Alami Hal Miris di SEA Games 2023, Begini Kisahnya

Jelang SEA Games 2025 di Thailand, kisah miris yang pernah dialami Timnas Wushu Indonesia di SEA Games 2023 kembali mencuat dan menjadi sorotan. Ternyata...
Rabu, 3 Desember 2025 - 18:11 WIB
Cabor Wushu tampil menjanjikan dan jadi Juara Umum Cabang Wushu pada SEA Games 2023 di Kamboja
Sumber :
  • Instagram @meltryand

tvOnenews.com - Jelang SEA Games 2025 di Thailand, kisah lama yang pernah dialami Timnas Wushu Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja kembali mencuat dan menjadi sorotan.

Sebagai informasi, pada gelaran SEA Games 2023 di Kamboja, kontingen Indonesia sukses membukukan sejumlah prestasi dari berbagai cabang olahraga.

Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah cabang wushu, yang tampil luar biasa dengan mengoleksi 6 medali emas, 6 medali perak, dan 2 medali perunggu.

Raihan tersebut kembali mengantarkan Indonesia menjadi Juara Umum Cabang Wushu di SEA Games 2023, setelah terakhir kali meraih predikat serupa pada edisi 2012 silam.

Cabor Wushu tampil menjanjikan dan jadi Juara Umum Cabang Wushu pada SEA Games 2023 di Kamboja
Cabor Wushu tampil menjanjikan dan jadi Juara Umum Cabang Wushu pada SEA Games 2023 di Kamboja
Sumber :
  • Instagram @meltryand

 

Medali emas berhasil dipersembahkan oleh Muhammad Daffa Golden Boy, Edgar Xavier Marvelo, Rosa Beatrice Malau, Bintang Reindra Nada Guitara, Laksmana Pandu Pratama, dan Tharisa Dea Florentina.

Sementara itu, kontribusi medali perak diberikan oleh Edgar Xavier Marvelo, Harris Horatius, Tasya Ayu Puspa Dewi, Eugenia Diva Widodo, serta Samuel Marbun.

Adapun medali perunggu disumbangkan oleh Seraf Naro Siregar dan Bayu Raka Putra

Namun, di balik keberhasilan meraih hasil memuaskan tersebut, ternyata terdapat cerita pilu yang sempat dialami atlet dan staf pelatih selama berada di Kamboja.

Iwan Kwok, yang kala itu menjabat sebagai Manajer Timnas Wushu bersama Lettu Mar Mukhlis, mengungkapkan bahwa kebanggaan atas prestasi besar tersebut tidak terlepas dari berbagai hambatan berat yang harus mereka hadapi.

Menurutnya, ada banyak masalah yang muncul sejak awal keberangkatan hingga sesampainya di lokasi pertandingan.

Salah satu persoalan paling memprihatinkan adalah kondisi athletes village yang disediakan tuan rumah.

Mengutip dari berbagai sumber, Iwan menyebut bahwa satu unit apartemen bahkan bisa dihuni hingga 11 orang dan dicampur antara pelatih dan atlet.

Kondisi makin memprihatinkan karena fasilitas kamar mandi hanya tersedia dua unit, sedangkan ruang tamu terpaksa diubah menjadi tempat tidur.

"Ini kan kondisi yang tidak wajar, dengan kamar mandi yang cuma ada dua. Bahkan, ruang tamu dijadikan tempat tidur. Sebenarnya hal ini harusnya di antisipasi oleh NOC (Komite Olimpiade Nasional) karena kan mereka sudah harus tahun ini memang kondisi penginapan yang tidak layak," ucap Iwan kala itu.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT