Asal Muasal Padel: Bukan Sekadar 'Fomo', Awalnya Olahraga Rutin Pengusaha Kaya Meksiko yang telah Dimainkan Sejak 56 Tahun Silam
- Unsplash/Sergio Contreras
tvOnenews.com - Olahraga padel menjadi gaya hidup sehat yang belakangan marak di seluruh kalangan masyarakat, terkhusus kelas atas seperti selebriti.
Mereka pun dengan bangga memamerkan bagaimana keseharian ketika tengah berolahraga padel yang rutin dimainkan setiap pekannya.
Meski terlihat sebagai sebuah fenomena 'Fomo' kalau dari kacamata orang awam, namun olahraga padel ternyata sudah dimainkan sejak 56 tahun silam.
Bahkan, kehadirannya di Indonesia telah ada pada periode 2010-an. Kini, padel sudah resmi menjadi menjadi anggota Federasi Internasional Padel (FIP) sejak 2024.
Lantas, bagaimana sejarah padel? Olahraga yang kini menjadi tren hidup sehat di seantero dunia.
Sejarah Padel di Dunia
- Instagram/davinaakaramoy
Perpaduan tenis dan squash, padel dimainkan secara ganda di lapangan tertutup dengan sepertiga ukuran lapangan tenis. Tak ada batasan usia di olahraga ini.
Jenis olahraga serupa sebetulnya telah dimainkan pada abad ke-19 oleh penumpang kapal di Inggris. Lalu, di periode 1910-an, muncullah 'platform tennis' di AS.
Di Amerika Serikat, permainan ini mengganti raket tenis dengan sebuah dayung untuk memukul bola. Tak disangka, kegiatan ini populer di Washington dan New York.
Barulah pada 1969, pengusaha Meksiko Enrique Corcuera saat berlibur di kediamannya di Acapulco. Awalnya, ia ingin menbuat lapangan tenis.
Namun karena keterbatasan lahan, ia membuatnya lebih kecil di halaman belakang rumah dengan menambahkan dinding dan pagar agar bola tak meleset ke rumah tetangganya.
Singkat cerita, olahraga ini mulai digemari di Meksiko. Sampai suatu waktu datang pengusaha Spanyol Alfonso de Hohenlohe, rekan Enrique pada 1974.
Hohenlohe ternyata juga menyukai olahraga ini hingga membawanya ke Costa del Sol, Spanyol, tempat ia membangun dua lapangan padel pertama di negara itu di Marbella Club.
Setahun setelahnya, miliarder Argentina Julio Menditenguia berkunjung ke Marbella. Lagi-lagi, virus padel menjangkiti sang pengusaha. Olahraga ini jadi populer di sana.
Hampir 16 tahun setelah padel menyebar dari Meksiko kemudian Spanyol dan Argentina, Federasi Padel Internasional kemudian dibentuk pada 1991.
Kejuaraan dunia padel digelar di Madrid dan Sevilla. Dua tahun berikutnya, Dewan Olahraga mengganti ejaan Paddle menjadi Padel mengikuti ejaan Spanyol.
Hingga akhirnya sampai saat ini di negara-negara lain telah berdiri federasi padel. Padel Pro Tour dibentuk pada 2005 dan berubah nama jadi Padel World Tour di tahun 2013.
Sejarah Padel di Indonesia
- Instagram @rsn.dw
Pengaruh ekspatriat Spanyol dan Argentina membuat olahraga padel mulai dipopulerkan di Indonesia, tepatnya di Bali pada tahun 2010-an.
Awalnya, padel di Indonesia masih terbatas pada kalangan tertentu, tapi perlahan olahraga ini mulai menjangkau kelas-kelas yang lebih luas.
Dipopulerkan di Bali, namun sekarang padel justru lebih tenar di Jakarta. Selebriti hingga masyarakat sipil leluasa bermain karena jumlah lapangan yang menjamur.
Bahkan, Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan jumlah lapangan padel terbanyak di Asia Tenggara, mengalahkan Filipina yang punya hubungan langsung dengan Spanyol.
Selain itu, Indonesia menduduki peringkat ke-6 sebagai negara dengan perkembangan padel paling pesat di Asia Tenggara dan ke-29 di dunia menurut The International Padel Federation (FIP).
Di Indonesia, olahraga padel dinaungi oleh Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) dan resmi menjadi anggota Federasi Internasional Padel (FIP) pada 2024.
Bukti keseriusan Indonesia terhadap padel terlihat ketika olahraga ini dipertandingkan di PON 2024 lalu. Pun di SEA Games 2025 nanti, padel akan jadi cabor yang dimainkan.
(han)
Load more