Jelang SEA Games 2025, Harlin E. Rahardjo: Regenerasi Loncat Indah PB Akuatik Makin Menjanjikan!
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Harian PB Akuatik Indonesia, Harlin E. Rahardjo mengungkapkan bahwa regenerasi para atlet loncat indah menunjukkan status yang sangat menjanjikan. Hal itu ia sampaikan jelang gelaran SEA Games 2025.
Indonesia Open Aquatic Championships (IOAC) 2025 kembali digelar oleh Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, dengan skala yang lebih besar dan gaung yang makin kuat di kancah olahraga air nasional.
Ajang akuatik terbesar di Indonesia itu berlangsung meriah, sekaligus menjadi panggung unjuk kebolehan ribuan atlet dari berbagai klub di tanah air yang bersaing di sejumlah nomor kompetisi unggulan.
- Akuatik Indonesia
Total partisipasi tahun ini tercatat mencapai 1.600 atlet akuatik terbaik dari berbagai klub di seluruh Indonesia.
Jumlah tersebut menegaskan bahwa IOAC bukan sekadar kejuaraan tahunan, melainkan barometer perkembangan olahraga akuatik yang melibatkan seluruh ekosistem pembinaan dari level klub, pelatih, hingga federasi.
Gelaran IOAC 2025 dibagi ke dalam dua fase pelaksanaan yang terstruktur sesuai cabang olahraga. Fase pertama berlangsung pada 11–14 November 2025, mempertandingkan nomor dari cabang Renang, Renang Master, hingga Polo Air, yang dikemas dalam atmosfer kompetisi intens dan penuh antusiasme.
Sementara fase kedua berlangsung pada 24–26 November 2025, dengan fokus pada cabang Loncat Indah (Diving) dan Renang Artistik (Artistic Swimming).
Jadwal tersebut dirancang agar atlet di setiap cabang dapat tampil optimal, sekaligus memberikan durasi kompetisi ideal untuk penyelenggaraan kelas nasional.
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Selain kemeriahan acara, IOAC 2025 turut memunculkan tren yang menjadi sorotan serius PB Akuatik Indonesia.
Tren itu yakni meningkatnya jumlah atlet muda yang tampil, terutama di cabang loncat indah, yang memberi sinyal kebangkitan regenerasi di sektor olahraga air non-renang.
Fenomena ini dinilai sebagai alarm positif sekaligus peluang besar bagi masa depan akuatik Indonesia. Munculnya talenta belia dalam kejuaraan nasional sangat strategis, karena memperlihatkan adanya generasi baru yang siap ditempa untuk melanjutkan estafet prestasi.
Load more