Tuntaskan Evaluasi 52 Cabor, Kemenpora Tegaskan Jika Hanya Atlet Berpotensi Medali yang Dikirim ke SEA Games 2025
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI memastikan proses evaluasi terhadap 52 cabang olahraga (cabor) yang akan berlaga di SEA Games 2025 Thailand telah rampung.
Langkah ini menjadi bagian penting sebelum penetapan resmi kontingen Indonesia yang akan dikirim ke ajang multi event terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono, menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan dengan sangat ketat.
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Menurutnya, seluruh keputusan diambil berdasarkan data dan analisis mendalam dari tim evaluasi.
“Proses review antara cabor dan Tim Review kadang berlangsung alot. Ada cabor beregu yang belum pernah ikut ajang internasional, kita minta data. Kalau atletnya cedera, terpaksa digantikan,” ujar Surono kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Kamis (6/11/2025).
Surono menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin mengambil risiko dengan mengirimkan atlet tanpa potensi jelas untuk menyumbang medali.
Karena itu, setiap cabor harus menyertakan bukti pencapaian dan performa terkini para atletnya.
Menurut Surono, pekan depan akan digelar rapat pleno bersama Kemenpora yang dihadiri oleh Menpora, Wamenpora, dan Sesmenpora, serta melibatkan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Rapat tersebut akan menjadi penentu jumlah akhir cabang olahraga dan atlet yang dikirim ke SEA Games Thailand.
“Yang benar-benar berpotensi mendapat medali yang akan kita kirim. Cabor terukur lebih mudah menganalisisnya, sementara cabor beregu dan bela diri agak sulit karena sifatnya subjektif,” kata dia.
Surono menyebut bahwa Indonesia tetap menargetkan posisi tiga besar pada SEA Games 2025.
Target tersebut sama seperti pencapaian pada SEA Games 2023 di Kamboja, di mana Indonesia berhasil membawa pulang 87 medali emas.
Namun, tantangan cukup besar dihadapi pada edisi kali ini. Pasalnya, sejumlah nomor unggulan yang sebelumnya menjadi sumber medali tidak akan dipertandingkan di Thailand.
Menurut Surono, hal itu berpotensi membuat Indonesia kehilangan hingga 41 medali emas.
Meski begitu, ia optimistis karena ada peluang meraih tambahan 32 emas dari nomor-nomor baru yang akan dibuka di SEA Games 2025.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Surono menilai target realistis bagi Indonesia adalah meraih antara 78 hingga 80 medali emas. Target ini dianggap masih memungkinkan dicapai dengan komposisi atlet yang tepat dan persiapan maksimal.
Selain evaluasi administratif, Kemenpora juga menyoroti pentingnya persiapan teknis para atlet.
Sejumlah cabang olahraga diketahui sudah melakukan training camp di luar negeri untuk meningkatkan performa jelang pesta olahraga dua tahunan itu.
Langkah tersebut dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan atmosfer kompetisi internasional serta memperkuat mental bertanding para atlet.
Negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang, dan Australia menjadi tujuan utama pemusatan latihan.
Meski demikian, Surono menegaskan bahwa tidak semua cabor akan mendapatkan kesempatan menjalani pelatnas di luar negeri.
Ia menegaskan, hanya cabang olahraga dan atlet yang memiliki peluang besar meraih medali yang akan diprioritaskan untuk diberangkatkan.
Keputusan akhir mengenai daftar cabang olahraga dan jumlah atlet yang akan mewakili Indonesia di SEA Games 2025 diperkirakan diumumkan setelah rapat pleno pekan depan.
Semua pihak kini menunggu hasil evaluasi tersebut sebagai langkah awal menuju misi mempertahankan posisi elite Indonesia di kancah olahraga Asia Tenggara.
(igp)
Load more