Terpopuler: Jawara Turki Ketiban Berkah Batal Rekrut Megawati Hangestri, Pelatih Manisa BBSK dan Red Sparks Ikhlas Kehilangan Megatron
- Instagram/manisabbsk
tvOnenews.com - Kabar terpopuler seputar Megawati Hangestri yang menjadi sorotan publik, baik di kancah nasional maupun internasional.
Pevoli yang dijuluki Megatron ini tidak hanya dikenal karena prestasinya, tetapi juga karena kisah transfernya.
Belakangan ini, kabar terpopuler seputar Megawati Hangestri kembali menghebohkan dunia voli internasional. Berikut informasi selengkapnya.
1. Fenerbahce Batal Rekrut Megawati, Justru Dapat Keuntungan
Pada Januari 2023 silam, media Turki Fotospor sempat mengabarkan bahwa klub papan atas Fenerbahce sedang memantau Megawati Hangestri.
Bahkan, judul artikel mereka kala itu cukup heboh, "Atlet wanita berhijab paling populer di dunia bergabung dengan Fenerbahce.”
Rumor ini semakin kuat karena Megawati memang sedang naik daun, apalagi saat itu ia masih memperkuat klub Proliga sebelum akhirnya bergabung dengan Red Sparks di Korea pada Oktober 2023.
Disebut-sebut sebagai salah satu pevoli wanita berhijab paling populer di dunia, Megawati dianggap cocok untuk berlaga di Liga Sultan Turki yang terkenal sebagai salah satu liga voli terbaik di dunia.
Namun, keputusan Fenerbahce berubah. Klub raksasa Turki itu akhirnya membatalkan rencana merekrut Megawati.
Sebagai gantinya, mereka mendatangkan rival Megatron semasa bermain di Korea.
Keputusan ini ternyata tidak salah. Sang rival langsung menunjukkan kualitasnya dalam laga uji coba terbaru, membuat Fenerbahce merasa ketiban berkah meskipun gagal mendapatkan Megawati.
Baca selengkapnya: Batal Rekrut Megawati Hangestri dan Pilih Eks Opposite AI Peppers sebagai Gantinya, Jawara Turki Fenerbahce Kini Ketiban Berkah
2. Dampak Besar Absennya Megawati Hangestri
Selain kabar dari Fenerbahce, absennya Megatron belakangan ini justru menjadi pukulan berat bagi dua tim sekaligus, yakni Manisa BBSK di Turki dan Red Sparks di Korea.
Sebagaimana diketahui, Megawati saat ini masih berada di Indonesia sehingga tidak bisa ikut serta dalam pertandingan uji coba Manisa BBSK jelang Liga Voli Turki musim 2025/2026.
Tanpa kehadirannya, performa tim terlihat goyah. Pada laga terakhir uji coba, Manisa BBSK harus menelan kekalahan dengan skor 1-3.
Situasi serupa juga dialami oleh Red Sparks. Setelah ditinggalkan Megawati, klub asal Korea Selatan itu belum menemukan pengganti sepadan.
Dalam ajang KOVO Cup 2025, Red Sparks juga kalah dengan skor 1-3.
Laga itu menjadi yang pertama bagi Red Sparks tanpa kehadiran Megatron, dan hasilnya langsung memperlihatkan betapa pentingnya peran Megawati di tim tersebut.
Kekalahan yang dialami kedua klub tanpa Megawati membuat pelatih harus memutar otak.
Baik Manisa BBSK maupun Red Sparks kini berusaha mencari strategi baru untuk menutupi kekosongan tersebut.
Meski berat, mereka tampaknya sudah mulai ikhlas kehilangan Megawati.
Absennya Megawati menjadi bukti betapa besar pengaruh Megatron dalam sebuah tim.
Tidak hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga mental dan motivasi yang ia bawa ke lapangan.
Hal ini pula yang membuat pelatih Manisa BBSK dan Red Sparks sadar bahwa mencari sosok pengganti Megawati bukanlah hal mudah.
Tidak heran jika nama Megawati Hangestri terus menjadi bahan perbincangan, baik di Turki, Korea, maupun Indonesia.
Baca selengkapnya: Gara-gara Megawati Hangestri, Pelatih Manisa BBSK dan Red Sparks Mau Tak Mau Harus Ikhlas Kehilangan…
(han/far/adk)
Load more