Setelah Tak Ada Megawati Hangestri, Pevoli Kuba Ini Jadi Sorotan Baru Liga Voli Korea, Red Sparks Terancam!
- Kolase tvOnenews.com / Instagram @gscaltexkixx / Instagram @manisabbsk
tvOnenews.com - Pasca Megawati Hangestri tinggalkan Red Sparks, pevoli kuba yang bermain untuk GS Caltex ini jadi sorotan baru di Liga Voli Korea.
Nama Megawati Hangestri menjadi sangat populer di Liga Voli Korea atau V-League, setelah dua musim memperkuat tim Jung Kwan Jang Red Sparks.
Pevoli asal Jember itu juga berhasil menyabet gelar MVP putaran pertama Liga Voli Korea atau V-League dan terpilih dalam jajaran pemain All Star Liga Voli Korea di musim pertamanya.
Tak cukup sekali, pada musim keduanya Mega kembali terpilih sebagai pemain All Star Liga Voli Korea musim 2024-2025.
Ko Hee-jin membentuk senjata baru di Red Sparks, menemukan pengganti Giovanna Milana dan Lee So-young.
Pelatih termuda di V-League itu menduetkan Megawati Hangestri bersama Vanja Bukilic dan Pyo Seung-ju.
Terbukti secara perlahan, trio MVP (Mega, Pyo Seung-ju, Vanja Bukilic) menjadi senjata mematikan bagi Red Sparks.
- Kolase tvOnenews.com / Instagram @manisabbsk / KOVO
Megawati Hangestri menuliskan sejarah baru bagi Red Sparks dalam meraih 13 kemenangan beruntun, melampaui rekor tim sebelumnya yang hanya 8 kemenangan beruntun.
Pemain timnas voli putri Indonesia ini juga terpilih sebagai MVP dua kali secara beruntun (Putaran ketiga dan Keempat V-League 2024-2025).
Tak hanya itu, Megawati Hangestri berhasil membawa tim berjuluk Red Force itu runner-up Liga Voli Korea usai bertarung 5 game melawan Pink Spiders yang diperkuat oleh Kim Yeon-koung.
Namun sayang di balik segala pencapaiannya, Megatron memutuskan tidak memperpanjang kontraknya bersama Red Sparks untuk musim depan.
Alhasil, Ko Hee-jin kehilangan pemain terbaiknya, dan trio MVP (Mega, Vanja dan Pyo Seung-ju) resmi bubar.
Megawati Hangestri mencoba petualangan baru di Liga Voli Turki dengan membela Manisa BBSK.
Baru melakoni debutnya di Manisa BBSK, Megatron langsung menunjukkan performanya dengan spike-spike tajam dan service ace beruntun di laga kontra Altinordu.
Manisa BBSK bersiap mengarungi Kadinlar 1 Ligi dengan dipimpin kepala pelatih Gorkem Kazan.
Di samping itu, kepergian Megawati Hangestri kini membuat sorotan kini teralihkan kepada pemain bintang GS Caltex yakni Gyselle Silva.
Gyselle Silva merupakan pevoli asal Kuba yang memperkuat GS Caltex selama dua musim, dan juga menjadi pesaing kuat Mega di daftar top skor Liga Voli Korea.
Ia telah membuktikan kehebatannya dengan memimpin perolehan top skor dua musim secara beruntun dan melampaui 1.000 poin.
Musim lalu, Gyselle Silva tampil dalam 32 laga, memimpin liga dalam total poin yang diperoleh (1.008 poin), servis (0,484), serta peringkat ketiga dalam keseluruhan serangan (45,77%), yang menampilkan kemampuan serangannya yang mengesankan.
Setelah tak ada Megawati Hangestri untuk musim depan, Gyselle Silva digadang-gadang akan menjadi salah satu penyerang terbaik di V-League. Hal ini membuat Red Sparks ketar-ketir.
- Kolase tvOnenews / KOVO
Silva mengaku antusias untuk mempersiapkan musim baru setelah dikonfirmasi kontraknya diperpanjang oleh GS Caltex.
"Saya sangat senang bisa kembali (ke GS Caltex). Kenyamanan dari para pelatih dan pemain membuat saya merasa seperti di rumah sendiri, dan tidak ada alasan untuk mempertimbangkan tim lain." ungkapnya dilansir dari Naver.
"Saya merasakan banyak cinta dari para penggemar. Saya juga bersyukur atas cinta yang diterima putri saya. Penting bagi keluarga saya untuk merasa nyaman selama proses perpanjangan kontrak, dan saya bersyukur untuk itu." pungkasnya.
Lebih lanjut, pevoli ibu satu anak itu mengaku tidak memiliki target pribadi soal 1.000 poin untuk musim ini.
"Tahun lalu, saya tidak menetapkan target untuk mencapai tonggak sejarah itu. Target saya adalah memberikan segalanya di setiap momen. Jika saya melakukannya, hasil yang baik akan mengikuti." tutupnya. (ind)
Load more