Megawati Hangestri Cs Dihujat Usai Timnas Voli Putri Indonesia Gagal Total di SEA V League 2025, Volimania: Memalukan!
- Facebook SAVA
Jakarta, tvOnenews.com - Megawati Hangestri dan kawan mendapatkan kritik pedas maupun hujatan usai Timnas Voli Putri Indonesia gagal total di SEA V League 2025.
Timnas Voli Putri Indonesia baru saja menuntaskan perjuangannya di ajang SEA V League 2025, pada putaran pertama yang digelar di Thailand dan leg kedua di Vietnam pada 1-3 dan 8-10 Agustus.
Sayangnya Timnas Voli Putri Indonesia gagal memetik hasil apik karena selalu menelan kekalahan alias tak pernah menang di sepanjang laga SEA V League 2025.
Pada leg pertama, tim yang diperkuat oleh Megawati Hangestri dan kawan-kawan itu kalah dari Vietnam dengan skor 0-3, kemudian tumbang 1-3 dari Thailand dan Filipina.
Sementara pada leg kedua, anak asuh Octavian itu selalu terbantai lewat straight set alias 0-3 dari Thailand, Vietnam dan Filipina.
Hasil ini membuat skuad Srikandi finis sebagai juru kunci di klasemen akhir SEA V League 2025, dan membuat mereka berakhir di posisi paling buncit dalam empat edisi terakhir yakni pada 2024 dan 2025.
Tentu torehan tersebut membuat kecewa volimania dan netizen, yang memberikan kritik pedas maupun hujatan untuk Timnas Voli Putri Indonesia di media sosial.
Salah satunya menyoroti bagaimana buruknya penampilan dan komunikasi yang 'kurang nyetel' baik dari pemain, pelatih hingga kepengurusan PBVSI.
"Bikin malu negara aja"
"Memalukan"
"Habisin anggaran negara aja"
"CUMA BISA AMBIL 2 SET, PENAMPILAN TERBURUK SEPANJANG SEJARAH KEIKUTSERTAAN INDO DI SEA V LEAGUE"
"Pemain buruk, pelatih buruk, federasi buruk"
"Coba deh federasi tiru federasi Jepang kek"
"Tim putri layak dijuluki ratu medioker ASEAN"
"SEMUA ROMBAK PEMAIN DAN PELATIH. CARI YANG BNR BNR POTENTIAL DAN BAGUS. BUKAN YANG SERING MAIN DI TIMNAS!"
"Memalukan,d Asean pun udah makin ketinggalan Ama negara lain"
"Miris"
"Apa ini hasil mengecewakan terus"
"Hasil ini bukan krn TC yg singkat,tp mmg dari segi kualitas tim pelatih dan pemain pun belum layak untuk diajak bersaing dgn tim seperti Filipina,Vietnam bahkan Thailand,disamping itu pihak yg paling bertanggungjawab adalah federasi."
Load more