Sempat Jumawa, Ratu Voli Korea Akhirnya Jujur soal Kemampuan Megawati Hangestri saat Duel Selama Dua Musim: Megatron ...
- Kolase tvOnenews.com / KOVO / Instagram @kimyk10
tvOnenews.com - Meski saat ini dipastikan bergabung dengan klub kasta kedua Liga Turki Manisa BBSK, tapi Megawati Hangestri masih menyimpan sejuta cerita saat berkarier di Liga Voli Korea.
Salah satunya duel hebatnya dengan Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung di partai final V-League 2024/2025.
Sebagaimana diketahui, Megawati Hangestri resmi bergabung dengan Manisa BBSK, klub yang berkompetisi kasta kedua Liga Voli Turki atau disebut Kadinlar 1 Ligi.
Jika dipercaya oleh pelatih Gorkem Kazan, Mega akan duet dengan pemain senior asal Jerman, Tanja Grosser yang berposisi Outside Hitter.
Mega juga sudah mendapatkan nomor punggung delapan, sama seperti saat membela Jung Kwan Jang Red Sparks.
Tantangan baru bagi Megatron untuk bermain di Liga Turki, dan juga harus bersaing di posisi Opposite Spiker, karena Mega tak sendiri, ada pemain muda Turki, Deniz Emrelli yang berposisi Opposite.
Di sisi lain, Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung sempat memberikan pengakuan khusus kepada Megawati Hangestri Pertiwi setelah berduel dalam 5 game di Final Liga Voli Korea 2024/2025.
- KOVO
Kim Yeon-koung akhirnya bisa pensiun dengan tenang setelah berhasil menjadi juara V-League atau Liga Voli Korea 2024/2025 bersama Pink Spider
Sebagaimana diketahui, Megawati Hangestri berhasil membawa Jung Kwan Jang Red Sparks menjadi runner up V-League usai kalah dari Pink Spiders di partai final best of five.
Pink Spiders yang dipimpin oleh Kim Yeon-koung menjadi juara V-League 2024/2024 usai duel melawan Red Sparks yang diperkuat oleh Megawati Hangestri.
- KOVO
Pink Spiders berhasil menang atas Red Sparks dengan skor akhir 3-2 (26-24, 26-24, 24-26, 23-25 dan 15-13).
Pertandingan kelima berjalan begitu sengit atas duel Megawati Hangestri dan Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung demi gelar juara.
Kim Yeon-koung mencetak 34 poin, dengan bermain 5 set full dirinya mencatatkan 42,6 persen tingkat keberhasilan serangan.
Sementara Megawati Hangestri menjadi top skor keseluruhan pertandingan dengan mencetak 37 poin.
Liga Voli Korea tak akan sama lagi, karena ini merupakan "Last Dance" bagi keduanya, Kim Yeon-koung sudah memutuskan pensiun usai partai final ini.
Begitu pun Megawati yang tidak memperpanjang kontraknya bersama Red Sparks, bukan hanya karena terhalang regulasi KOVO.
Namun ada alasan keluarga juga di balik Megawati Hangestri tak akan berseragam Red Sparks pada musim depan.
"Keluarga nomor satu, karena karier bisa kapan aja, keluarga lebih penting dari segalanya menurut aku," ucapnya dalam wawancara bersama MBC News.
Dirinya tidak akan bisa bermain bersama Red Sparks pada musim depan karena terbentur oleh aturan KOVO.
Aturan KOVO menyebut bahwa pemain asing termasuk Asia tidak bisa bermain untuk klub yang sama dalam tiga musim berturut-turut.
Sementara itu, Megawati Hangestri sudah kembali ke Indonesia pada tanggal 10 April, dan diantar oleh staf dan pelatih Ko Hee-jin dari Red Sparks.
Pink Spiders Hampir Kena Reverse Sweep
Pink Spiders dan Megawati Hangestri hampir kena 'reverse sweep' dari Megawati Hangestri dan Red Sparks.
Jung Kwan Jang Red Sparks dan Megawati Hangestri hampir saja kena sweep dari Pink Spiders 3-0, bahkan Kim Yeon-koung dengan jumawa mengatakan bahwa akan menyelesaikan game 3 di kandang Red Sparks.
Best of five, namun tim yang dahulu meraih tiga kemenangan akan dinobatkan sebagai juara.
“Saya ingin menyelesaikannya di game ketiga. Saya akan menjalaninya seolah-olah tidak ada lagi yang tersisa setelah game ketiga.” kata dia.
Rupanya, keadaan berkata lain, pasukan Ko Hee-jin menolak menyerah hingga berhasil bangkit setelah tertinggal 2 set pada game 3.
Membuat Megawati Hangestri menjegal rencana pensiun indah yang didambakan oleh Kim Yeon-koung.
Megawati Hangestri cs berhasil menang 3-2 atas Pink Spiders (21-25, 34-36, 25-22, 25-19 dan 15-11).
Megawati Hangestri menjadi aktor utama dibalik keberhasilan Red Sparks menaklukan Pink Spiders pada pertandingan ketiga final Liga Voli Korea 2024/2025.
Tim berjuluk Red Force yang turun dengan skuad terbaiknya, dengan sang kapten masih keadaan cedera lutut.
Di keadaan pemain yang belum pulih sepenuhnya, Megawati Hangestri tampil jadi pahlawan dengan mencetak 40 poin bagi Red Sparks sekaligus top skor keseluruhan pertandingan.
Kemenangan ini membuat Jung Kwan Jang Red Sparks saat itu memiliki peluang untuk 'reverse sweep'.
Sama halnya Korea Expressway Hi-Pass mencapai hal ini ketika melawan Heungkuk Life Insurance Pink Spiders di partai final kejuaraan musim 2022-23.
Pink Spiders dua kali total masuk final dan gagal menjadi juara, tahun lalu mereka dikalahkan oleh Hyundai Hillstate.
Komentar Jujur Ratu Voli Korea soal Megawati Hangestri
Dalam partai final, Mega yang bermain dalam keadaan lutut yang cedera, tetapi ia berperan ujung tombak serangan bagi Red Sparks dalam 5 game ia mencetak masing-masing 40, 38 dan 37 poin.
Sementara itu, Kim Yeon-koung mengomentari penampilan impresif dari Megawati Hangestri.
“Saya bertanya-tanya apakah Megawati Hangestri adalah pemain yang sehebat ini. Ia bermain dengan baik tahun lalu, tetapi ia telah berkembang menjadi pemain yang lebih tangguh musim ini," ujarnya dilansir The Spike.
"Ia (Mega) tampil baik di pertandingan ke-3 dan ke-4. Kami juga terkejut. Banyak orang pasti terkejut. Senang melihat penampilan seperti ini, tetapi jika Korea bertemu dengan tim nasional Indonesia, Mega, saya pikir ia akan menjadi pemain yang sangat tangguh.” sambungnya. (ind)
Load more