Beda dari Red Sparks, Manisa BBSK Tak Berniat 'Keruk' Popularitas Megawati Hangestri sebagai Alat Marketing? Begini Faktanya
- KOVO
tvOnenews.com - Manisa BBSK disebut mengambil langkah berbeda ketimbang Red Sparks ketika memilih Megawati Hangestri sebagai pemain asing mereka.
Pasalnya, Manisa BBSK terlihat tidak memanfaatkan popularitas Megawati Hangestri sebagai alat marketing sebagaimana yang dilakukan Red Sparks.
Dalam beberapa waktu terakhir, salah satu media Turki menyimpan kecurigaan terhadap aktivitas transfer Megawati Hangestri ke Manisa BBSK.
Menurut media tersebut, Manisa BBSK punya tujuan khusus merekrut Megawati Hangestri yakni memanfaatkan popularitas Mega sebagai alat marketing di Asia Tenggara.
“Transfer Megawati Hangestri bukan hanya rekrutmen atlet, tetapi bagian dari strategi ekspansi pasar dan simbol pengakuan Asia Tenggara di level Eropa,“ rilis Posta.
Bukan tanpa alasan jika media Turki tersebut curiga. Soalnya, hal serupa pernah dilakukan Red Sparks saat Megawati Hangestri menjadi bagian tim mereka.
Ketika itu, lonjakan signifikan di media sosial dialami Red Sparks. Akun Instagram punya followers 389 ribu sedangkan kanal YouTube klub memiliki 340 ribu subscribers.
Hal ini dimanfaatkan oleh Red Sparks menjadi keuntungan secara finansial. Mulai dari meningkatnya kedatangan fans Indonesia di stadion hingga penjualan merchandise.
Red Sparks juga memanfaatkan Megawati Hangestri sebagai brand ambassador produk olahan ginseng yang diketahui merupakan jenis usaha milik klub.
Lebih lanjut, Red Sparks bahkan sampai mendapat undangan dari Kemenpora ke Indonesia karena dianggap berkontribusi dalam meningkatnya gairah voli tanah air.
Kendati demikian, hal serupa tampaknya belum akan diambil oleh Manisa BBSK saat mereka memutuskan untuk merekrut Megawati Hangestri.
Melansir dari akun Instagram klub @manisabbsk, Jumat (11/7/2025), Manisa BBSK mengaku kalau kehadiran Megawati Hangestri diharapkan bisa membawa tim promosi ke Sultanlar Ligi.
“Dengan transfer ini, tim kami terus menguat dan kami siap untuk meraih kesuksesan baru dalam perjalanan menuju Liga Sultan,” harap Manisa BBSK.
Pun halnya jika merujuk kepada media sosial Manisa BBSK. Memang, Instagram resmi klub mengalami kenaikan jumlah followers sampai dengan puluhan ribu.
- KOVO
Akan tetapi, geliat Manisa BBSK untuk memanfaatkan popularitas Megawati Hangestri sebagai gimmick marketing sejauh ini belum terbukti.
Tak seperti Red Sparks, Manisa BBSK malah tidak mempunyai akun YouTube resmi klub yang seharusnya bisa dimonetisasi karena 'Megatron Effect'.
Meski begitu, bukan tidak mungkin kalau di masa mendatang Manisa BBSK bakal bergerak cepat untuk memanfaatkan momen 'Megatron Effect' sebagai keuntungan finansial klub.
Apalagi, sejumlah perusahaan besar internasional kabarnya mulai berminat menginvestasikan dana mereka kepada Manisa BBSK berkat kehadiran Megawati Hangestri.
(han)
Load more