KOVO Malah Bikin Aturan yang Untungkan Pemain Asia Setelah Megawati Hangestri Pergi? Publik Korea Kesal Bukan Main: Basi!
- KOVO
tvOnenews.com - Publik Korea mengungkapkan kekesalan mereka lantaran KOVO memberlakukan aturan baru setelah Megawati Hangestri pergi.
Menurut mereka, aturan tersebut seharusnya diterapkan ketika Megawati Hangestri masih menimbang-nimbang apakah dia akan stay di Korea atau tidak.
Megawati Hangestri dipastikan tidak akan kembali ke Red Sparks musim depan setelah dirinya memilih untuk tak mendaftar Asian Draft Quarter V-League.
Memang, sistem yang sebelumnya dibuat KOVO menyatakan bahwa pemain yang tak mendaftar tidak bisa dipilih lagi oleh setiap klub setidaknya di musim tersebut.
Maka dari itu, pelatih Red Sparks Ko Hee-jin sempat mengeluhkan kebijakan KOVO ini yang secara tidak langsung membuatnya gagal bermain dengan Mega lagi.
“Kalau federasi mengubahnya menjadi sistem free agent, saya ingin bermain bersama Mega selama saya menjadi pelatih,“ ujar Ko Hee-jin.
Keluhan itu ternyata didengar oleh KOVO. Melalui rapat dewan direksi, sistem try out akhirnya dihapus dan digantikan jadi agen bebas untuk pemain asing atau Asia.
“Dewan direksi memutuskan untuk menerapkan sistem agen bebas, dimulai dengan musim 2026/27 untuk pemain Asia dan musim 2027/28 untuk pemain asing,“ rilis KOVO, Selasa (24/6/2025).
“Keputusan ini diambil karena keterbatasan sistem try out, seperti menurunnya kualitas pemain yang ikut try out dan sulitnya memilih pemain pengganti,” sambungnya.
Aturan baru KOVO tersebut langsung disambut positif oleh para penggemar. Bahkan mereka berharap jika Mega bisa kembali lagi ke Red Sparks.
Namun, ada juga publik Korea yang justru kesal lantaran kebijakan KOVO tersebut dinilai terlambat diterapkan di V-League karena Megawati Hangestri terlanjur pergi.
“Megawati akan kembali ke Red Sparks dengan status agen bebas?,“ kata judul fanbase voli Korea, Blue Locker Room.
Publik Korea berpendapat kalau saja aturan ini diberlakukan sejak musim lalu, maka Megawati Hangestri atau pemain asing V-League lainnya pasti tak akan pindah.
Sebagai informasi, sebelum ada regulasi baru tersebut, setiap pemain harus daftar ke draft try out V-League apabila masih ingin bertahan di klubnya masing-masing.
“Apakah KOVO sudah sadar? Banyak kritikan tentang metode pemilihan pemain asing dan kini mereka mengubahnya dari sistem try out menjadi agen bebas,“ jelasnya.
Sementara itu, publik Korea juga mengatakan bahwa jika regulasi KOVO ini benar-benar diterapkan di V-League musim depan, maka peluang Mega untuk comeback terbuka lebar.
- KOVO
“Dengan diterapkannya agen bebas untuk kuota Asia mulai musim 2026/2027, maka pemain yang harus diperhatikan ialah Megawati Hangestri,“ kata Blue Locker Room.
“Berdiri sebagai Opposite terbaik di V-League, dia memimpin Red Sparks ke babak play-off selama dua musim berturut-turut,“ ungkapnya.
“Mega bisa masuk menjadi agen bebas pada musim 2026/2027 bahkan dengan status pemain asing bukan Asia,“ tegas fanbase Korea itu.
Walau begitu, ada kerugian yang jelas membuat Red Sparks khawatir kalau Megawati Hangestri masuk agen bebas di V-League musim 2026/2027 mendatang.
Pasalnya, Megawati Hangestri bisa dibajak oleh semua kontestan V-League sehingga Red Sparks harus bersaing dengan tim lainnya.
“Namun masalahnya, Mega bisa menandatangani kontrak dengan klub manapun selain Red Sparks seperti Pink Spiders atau AI Peppers,“ pungkasnya.
(han)
Load more