FIVB Akhirnya Punya Solusi Tentukan Hitungan Ranking Voli Dunia, Hitungan Ini Untungkan Timnas Voli Indonesia?
- VNL
Jakarta, tvOnenews.com - Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) akhirnya punya solusi untuk menentukan hitungan Ranking Voli Dunia.
Dua komponen utama hitungan Ranking Voli Dunia diperbaharui oleh FIVB setelah disetujui oleh Dewan FIVB dan pihak yang terkait.
"Perubahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keadilan, meningkatkan fleksibilitas sistem dan menyelaraskan dengan tujuan pengembangan organisasi," tulis pernyataan FIVB dikutip Jumat (27/6/2025).
FIVB merevisi aturan turnamen yang tumpang tindih, dimana dua turnamen dapat digelar di waktu yang sama.
Sebelumnya, ketika dua ajang tersebut memenuhi syarat perhitungan ranking voli dunia, maka acara lebih tinggi levelnya atau disebut dengan Match Weight Factor (MWF) yang lebih tinggi yang hanya dihitung dan satu ajang lainnya tak masuk dalam hitungan.
"Berdasarkan aturan baru, kedua ajang tersebut kini sama-sama akan dihitung dengan perhitungan bobot yang levelnya akan disesuaikan, sedangkan tim lain akan mendapatkan hasil yang diakui seperti biasa," tulis FIVB.
Contoh kasus, Brasil bermain di VNL dan bermain di Men's America Cup dimana kedua ajang ini masuk dalam hitungan Ranking Voli Dunia.
Brasil akan mendapatkan poin yang berasal dari VNL dan tidak mendapatkan poin dari turnamen Men's America Cup karena bobotnya yang lebih rendah.
Namun, tim lain yang berpartisipasi di Men's America Cup akan tetap mendapatkan poin sesuai bobotnya dan masuk dalam hitungan Ranking Voli Dunia.
"Pendekatan baru ini memungkinkan penyertaan kompetisi zona dan kontinental yang lebih luas dalam sistem pemeringkatan, sambil mempertahankan integritas kompetitif," tulis pernyataan FIVB.
Hal ini pun dapat menguntungkan Timnas Voli Indonesia sehingga setiap turnamen internasional yang masuk dalam hitungan Ranking Voli Dunia Skuad Garuda akan tetap mendapatkan poin walaupun tumpang tindih dengan ajang lain yang tak mereka ikuti.
FIVB juga turut mengatur regulasi Ranking Voli Dunia yang berkaitan dengan aktivitas Federasi Nasional.
"Sebelumnya, federasi dikenai penalti 50 poin setelah dua tahun tidak aktif dalam acara yang memenuhi syarat ranking voli dunia," tulis FIVB.
Namun berdasarkan aturan baru, suatu federasi dianggap aktif apabila ikut serta dalam ajang initernasional, konfederasi, atau zona apapun pada tingkat senior atau junior, baik voli atau pun voli pantai.
Load more